GridOto.com - Start dari pole position, balapan F1 Meksiko 2021 malah jadi petaka buat Valtteri Bottas yang mengalami crash.
Pembalap Mercedes-AMG Petronas tersebut gagal memulai start dengan bagus, usai disenggol Daniel Ricciardo di tikungan pertama sirkuit Autodromo Hermanos Rodriguez.
Bottas pun kehilangan banyak posisi, hingga turun ke P18 pada lap pertama karena mobilnya melintir.
Terus coba menutupi beberapa posisi, Valtteri Bottas akhirnya hanya mampu finis posisi 15 meskipun berhasil meraih fastest lap.
Namun, kejadian tersebut dianggap sebagai insiden balap biasa oleh FIA, sehingga Ricciardo tidak dikenakan penalti apapun.
Hal itu membuat bos Mercedes, Toto Wolff, menjadi sangat kaget dan semakin geram.
"Ya, kupikir stewards seharusnya melakukan investigasi saat itu. Mengejutkan mereka tidak memberikan penalti apapun," ungkap Wolff dilansir GridOto.com dari Planet F1.
Tak cuma Wolff, beberapa orang juga ikut terkejut dengan keputusan yang diambil FIA.
Baca Juga: Start dari Pole Position F1 Mesiko 2021, Valtteri Bottas Siap Bantu Lewis Hamilton
Apalagi dua balapan sebelumnya, Pierre Gasly mendapat penalti lima detik karena menabrak Fernando Alonso.
Padahal, kala itu Gasly menabrak karena dihimpit oleh Alonso dan Sergio Perez sehigga tidak bisa menghalaunya.
Sedangkan pada kasus Ricciardo, sebenarnya unsur kesalahan lebih jelas terlihat.
Namun Race Director FIA, Michael Masi, tetap membela keputusannya soal tidak memberikan penalti ke Ricciardo.
"Aku tak berpikir kami tidak konsisten soal beberapa hal. Kau harus melihat setiap insiden dan bagaimana kejadiannya. Di Turki start-nya basah dan yang ini kering. Tentu ada konfigurasi berbeda, ada banyak hal yang dipertimbangkan," ungkap Masi.
"Tapi seperti yang kubilang, ini bukan soal siapa yang terlihat. Kami juga mengecek data mobil ketika membandingkan dengan kejadian lain, di mana banyak faktor di sana. Pandangan stewards tetap bahwa insiden tersebut adalah insiden biasa," tegasnya.