GridOto.com - Seiring dengan perkembangan zaman dan dorongan dari pemerintah, mobil listrik dan elektrifikasi semakin diminati oleh pasar otomotif Indonesia.
Minat tersebut pun disambut oleh berbagai pabrikan mobil di Indonesia, salah satunya PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI).
Salah satu gebrakan yang dibuat oleh NMDI tahun lalu adalah mobil hybrid Kicks e-Power yang mereka luncurkan pada akhir 2020 lalu.
Disebut gebrakan, karena Kicks e-Power mengusung sistem hybrid seri yang memungkinkan mobil tersebut digerakkan sepenuhnya oleh motor listrik yang ditenagai oleh mesin bensin sehingga mengurangi kekhawatiran akan kehabisan daya listrik.
Inovasi tersebut membuat Nissan Kicks e-Power mendapatkan gelar Car of The Year, serta gelar Best Hybrid dan Best Total Cost of Ownership (TCO) Hybrid versi GridOto Award 2020.
Pada ajang GridOto Award 2021 yang digelar secara virtual hari Minggu (7/11), Nissan Kicks e-Power kembali menggondol gelar Best Hybrid dan Best TCO kategori Hybrid.
Julian Olmon selaku Head of Marketing Communication NMDI mengaku bangga Kicks e-Power bisa meraih gelar tersebut secara dua tahun berturut-turut di ajang penghargaan GridOto Award.
"Karena 2 tahun setelah Nissan Kicks e-Power diluncurkan di bulan September 2020, masih tetap mendapat award sebagai Best Hybrid dan The Best TCO kategori Hybrid selama dua tahun berturut-turut," ujarnya kepada GridOto.com, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Ada 79 Penghargaan, Berikut Daftar Pemenang GridOto Award 2021, Motor dan Mobil Terbaik Tahun Ini
Baca Juga: Ini Daftar Mobil dengan Biaya Kepemilikan Termurah, Mulai Honda Brio Hingga Hyundai IONIQ Electric
"Hal ini merupakan pembuktian bahwa Nissan Kicks e-Power menjadi pilihan yang tepat untuk para konsumen di Indonesia," imbuhnya.
Sebagai informasi, Nissan Kicks e-Power memenangkan gelar Best TCO kategori mobil Hybrid karena memiliki biaya kepemilikan yang paling rendah diantara mobil-mobil hybrid lain yang dijual di Indonesia.
Dari perhitungan GridOto, Nissan Kicks e-Power memiliki TCO sebesar Rp 46.270 per hari atau Rp 16.888.606 per tahunnya.
Penghitungan TCO sendiri didasari pada biaya servis, biaya pajak, serta biaya bahan bakar atau pengisian listrik selama satu tahun pemakaian atau 20 ribu km.