Tiga Tahun Tanpa Balapan, China Malah Perpanjang Kontrak Sebagai Tuan Rumah F1 Hingga 2025

Rezki Alif - Sabtu, 6 November 2021 | 19:15 WIB

F1 China perpanjang kontrak sebagai tuan rumah F1 (Rezki Alif - )

GridOto.com - China resmi memperpanjang kontrak sebagai tuan rumah balapan Formula 1 (F1) hingga 2025 mendatang.

Uniknya, Negeri Tirai Bambu tersebut sebenarnya sudah absen menggelar balapan pada 2020 dan 2021 gara-gara Covid-19.

Bahkan tahun depan, Shanghai International Circuit juga dipastikan absen karena tidak masuk dalam kalender F1 2022.

Hal itu karena status China sebagai episentrum Covid-19, yang masih mengalami peningkatan kasus baru dalam beberapa pekan terakhir.

Maka dari itu promotor sepakat untuk mempercepat kesepakatan dan memastikan kembalinya China di kalender setidaknya mulai musim 2023 hingga 2025.

"Ini berita besar buat semua fans di China dan kami senang mengumumkan kami akan ke Shanghai hingga 2025," ungkap Stefano Domenicali, CEO F1 dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Hubungan kami dengan promotor Juss Sports sangat baik dan kami tak sabar melanjutkan kerja sama kami," jelasnya.

F1 di China ternyata cukup populer dengan punya banyak fans di sirkuit yang selalu ramai sepanjang akhir pekan.

Baca Juga: Hasil Sesi Latihan Jumat F1 Meksiko 2021 - Valtteri Bottas dan Max Verstappen Silih Ganti jadi Pemimpin Sesi

Baca Juga: Dihadapkan Situasi Sulit, Sergio Perez Dapat Dukungan untuk Menang di F1 Meksiko 2021

Maka dari itu, F1 juga tak mau melepas China meskipun absen dalam dua tahun terakhir yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Sekadar informasi, F1 China debut di Shanghai pada 2004 lalu yang mana Rubens Barrichello menang balapan kala itu.

Momen besar juga pernah terjadi di China saat F1 merayakan balapan ke 1000-nya pada 2019 lalu.

Adapun Lewis Hamilton jadi pembalap yang paling banyak memenangkan balapan di China, dengan 6 kemenangan.

Fans F1 di kawasan Asia Timur ataupun Asia Tenggara juga tak perlu khawatir, karena masih ada beberapa balapan lain di sana.

Misalnya saja F1 Singapura dan Jepang yang rencananya digelar pada September serta Oktober 2022 mendatang.

"Meskipun kami semua kecewa tidak dapat memasukkan China ke kalender 2022 karena pandemi, China akan dikembalikan ke kalender segera setelah kondisinya memungkinkan," jelas Domenicali.