Sopir Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Vanessa Angel, Pakar Safety Beri Cara Mengantisipasinya

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 4 November 2021 | 19:20 WIB

Kepolisian setempat di lokasi kecelakaan Mitsubishi Pajero Sport milik artis Vanessa Angel. (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Sebuah Mitsubishi Pajero Sport mengalami kecelakaan tunggal di tol Jombang arah Surabaya hari ini, Kamis (4/11/2021).

Akibat insiden tersebut, pasangan selebritis Vanessa Angel dan suami Febri Ardiansyah yang akrab disapa Bibi meninggal dunia.

Kronologi kejadiannya berawal dari Mitsubishi Pajero Sport nopol B 1264 BJU yang ditumpangi Vanessa Angel dan suami berangkat dari Jakarta.

Setiba di KM 673+300 A ruas tol Jomol, kendaraan tiba-tiba menabrak beton pembatas kiri ruas tol, akhirnya terpelanting dan berhenti di jalur cepat.

Dari keterangan pihak kepolisian, diduga pengemudi Mitsubishi Pajero Sport berwarna putih ini dalam keadaan mengantuk.

Berkaca dari kejadian tersebut, Andry Berlianto, praktisi Defensive Riding and Defensive Driving Indonesia mengatakan mengantuk adalah salah satu masalah yang wajib diwaspadai saat mengemudi.

Menurutnya, dalam kondisi ngantuk, pengemudi tidak boleh memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.

"Jika mengantuk lebih baik berhenti dan beristirahat. Tanda-tanda mengantuk mulai muncul pandangan berayun, lajur berpindah, menggaruk-garuk tapi tidak gatal," ujar Andry kepada GridOto.com, Kamis (4/11/2021).

Sehingga jika sudah ada tanda-tanda tersebut, penumpang wajib mengingatkan pengemudi atau bisa menawarkan untuk penggantian mengemudi.

Baca Juga: Ringsek Parah Akibat Kecelakaan Tunggal, Segini Estimasi Biaya Perbaikan Mitsubishi Pajero Sport Milik Vanessa Angel

Baca Juga: Semua Wajib Tahu, Kecelakaan Mitsubishi Pajero Vanessa Angel Akibat Pengemudi Gagal Mengantisipasi Situasi

Untuk mengantipasinya, Andry mengungkapkan perlu dipersiapkan seperti kondisi fisik prima dengan cara istirahat yang cukup.

"Istirahat atau tidur enam jam sebelum melakukan perjalanan jauh. Lalu berhenti setiap dua jam sekali dan tidak ada alasan terburu-buru," ucap Andry.

Andry menjelaskan cara ini bisa membuat pengemudi bisa tetap fit dan terjaga selama di perjalanan.

Selain itu, batasi kecepatan kendaraan dengan cara lihat batas kecepatan yang berlaku di area jalan.

Menurutnya kondisi jalan yang lengang biasanya membuat adrenalin pengemudi terpacu untuk memacu kendaraan.

"Saat kendaraan oleng dan ada potensi terbalik biasanya terjadi karen adanya unsur kecepatan tinggi dimana supir tidak maksimal dalam mengendalikan kemudi," ungkapnya.

Terakhir, Andry membeberkan hal lain yang bisa dipetik dari kejadian ini penggunaan seat belt saat berada di dalam mobil.

"Seat belt dapat mengurangi luka akibat benturan keras dan penggunaan child seat untuk anak porsinya sama seperti seat belt untuk orang dewasa," pungkasnya.