GridOto.com - Sejak memasuki 10 balapan terakhir F1 2021, banyak pembalap yang mulai terkena penalti grid.
Hal itu salah satunya karena masalah daya tahan power unit mobil yang mulai muncul, sehingga tim terpaksa melakukan pergantian part yang melebihi batas.
Banyaknya penalti yang terjadi dalam beberapa balapan terakhir ini, ternyata membuat salah satu tim senang.
Dialah tim Haas, yang kini menempati posisi juru kunci di F1 2021.
Bos Haas, Guenther Steiner, secara blak-blakan mengaku senang banyak rival yang terkena penalti grid.
Haas yang biasanya start paling belakang terkadang bisa start di barisan yang lebih baik gara-gara banyaknya pembalap yang terkena penalti dan start dari belakang.
"Sangat bagus buat pembalap kami soal yang terjadi akhir-akhir ini, jadi mereka tak selalu harus start paling belakang," ungkap Steiner dilansir GridOto.com dari F1i.
"Mereka bisa lebih sedikit ke depan. Kami masih berharap semuanya akan berganti mesin sehingga kami akan meraih pole position," jelas Steiner sambil bercanda.
Baca Juga: Sudah Ada yang Kena, Aturan Bendera Kuning Ganda Dicoba Lagi di F1 Meksiko 2021
Selain peluang untuk meraih hasil bagus lebih besar, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin yang merupakan pembalap rookie punya kesempatan belajar lebih banyak.
Begitu pula para kru yang mempunyai data lebih banyak untuk bisa dipelajari, demi pengembangan mobil ataupun masalah strategi.
"Kami berharap bisa start lebih baik seperti ini untuk tahun depan, tapi kami berharap posisi start kami karena memang kemampuan kami, dengan mobil yang performanya lebih baik," lanjut Steiner.
"Ini kesempatan besar buat mereka belajar dan mencerna semua, mereka akan belajar banyak soal perilaku dan bagaimana memaksimalkan itu," tegas Steiner.