Motor 2-Tak Tidak Perlu Takut Uji Emisi, Begini Tipsnya Agar Lolos

Uje - Jumat, 5 November 2021 | 07:30 WIB

Tes uji emisi Yamaha F1ZR di Nawilis Tanah Abang (Uje - )

GridOto.com - Motor 2-tak tidak perlu takut uji emisi, begini tipsnya agar lolos.

Banyak pengguna motor 2-tak yang takut kalau motornya tidak lolos saat uji emisi.

Tapi tenang, jangan panik dan buru-buru jual motornya karena ada tipsnya agar motor 2-tak bisa lolos uji emisi.

Motor 2 tak produksi sebelum 2010 dalam regulasi harus memiliki ambang batas CO dibawah 4,5% dan HC dibawah 12.000 ppm.

Baca Juga: Dari Sini Asal Angka HC dan CO Yang Jadi Patokan Uji Emisi Gas Buang

Tim GridOto.com sendiri pernah menguji motor 2-tak untuk uji emisi menggunakan Suzuki Satria keluaran 2002 yang sudah ganti knalpot racing serta karburator yang lebih besar.

Hasilnya sendiri diluar dugaan, dimana kadar CO hanya menyentuh 3,59 % saja yang artinya masih dibawah ambang batas yang ditetapkan.

Sementara nilai HC saat pengujian tercatat 12.060 ppm atau hanya 60 ppm lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan.

Uje
Ilustrasi motor 2 tak Uji Emisi

"Ini sebetulnya uji emisinya sudah nyaris lolos, tapi kadar HC atau hidrocarbon sedikit terlalu tinggi," ungkap Aji mekanik Nawilis Tanah Abang yang membantu proses uji emisi.

Baca Juga: Motor Enggak Lolos Uji Emisi? Jangan Panik, Cukup Lakukan Hal Ini

Sebenarnya hasil bisa menjadi lebih bagus jika motor dites menggunakan knalpot standar atau bawaan.

"Saya sarankan sebelum uji emisi untuk ganti ke knalpot standar saja supaya bisa lolos," tambahnya.

"Bahan bakar yang dipakai juga bisa berpengaruh, Satria ini saat dites ternyata pakai bensin RON 98 jadi pembakarannya mungkin sedikit kurang maksimal. Kalau pakai RON 92 harusnya sudah cukup aman," yakin Aji.

Jadi, kalian harus pastikan kalau bensin yang digunakan juga sesuai dengan spesifikasi mesin, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah angka oktannya.

Baca Juga: Fuel Pump Motor Injeksi Rusak, Harus Ganti Baru atau Bisa Diperbaiki?

Selain itu menurut Emanuel Albert owner Suzuki Satria tersebut sekaligus owner bengkel Jaya Motor, motor juga disarankan untuk tetap diservis secara berkala agar bisa lolos uji emisi.

"Seperti penggunaan busi baru itu juga pasti berpengaruh, karena pembakaran tentu bisa lebih maksimal sehingga HC yang dihasilkan tentu bisa lebih rendah," ungkapnya.

"Selain itu optimalkan juga settingan karburator misalnya tidak dibikin terlalu kering atau terlalu basah, pokoknya cari settingan yang paling maksimal sehingga motor kalian pasti bisa lolos uji emisi," tutupnya.

Nah itu tadi beberapa tips yang bisa bikin motor 2-tak kalian lolos ketika uji emisi.