GridOto.com - Kampas rem yang sudah habis harus dilakukan penggantian dengan yang baru.
Apakah perlu bleeding minyak rem setelah menganti kampas rem cakram?
GridOto.com bertanya ke Yayan Sugiana pemilik bengkel Masudah Motor spesialis mobil BMW.
"Setelah ganti kampas rem apalagi tipe cakram itu seharusnya dilakukan bleeding minyak rem," buka Yayan, panggilan akrabnya.
Baca Juga: Piston Kaliper Rem Cakram Mobil Bisa Macet, Begini Solusinya
"Saat kita ingin mengganti kampas rem lama, pasti piston kaliper harus ditekan terlebih dahulu," tambahnya.
Setelah piston kaliper ditekan ke dalam dikhawatirkan ada gelembung udara yang terjebak di dalam.
Gelembung udara di dalam minyak rem ini bisa terjadi karena sudah tingginya uap air di dalam minyak rem.
Jika tidak dilakukan bleeding minyak rem, dikhawatirkan akan membuat tekanan rem tidak sempurna karena ada gelembung udara tersebut.
Baca Juga: Pasang Kampas Rem Cakram Baru, Jangan Sampai Komponen Ini Kena Gemuk
"Enggak perlu banyak-banyak, cukup buang sekali saja minyak rem melalui nepel di kaliper kiri dan kanan," jelas pria yang bengkelnya ada di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Setelah dilakukan bleeding minyak rem, jika berkurang bisa tambahkan dengan spesifikasi DOT yang sama.
"Jangan dicampur-campur antara DOT 3 dengan DOT 4 atau yang lebih tinggi," tutup Yayan.
Demikian alasan ganti kampas rem cakram mesti bleeding minyak rem.