Street Manners: Mengangkat Kaki Saat Lewati Genangan Air Ternyata Bahaya, Ini Alasannya

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Senin, 1 November 2021 | 15:45 WIB

Ilustrasi mengangkat kaki saat melewati genangan air (Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

GridOto.com - Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mulai kerap terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Tak jarang pula terjadi genangan air di jalan akibat hujan tersebut.

Kebanyakan pengendara motor pun punya kebiasaan buruk saat melewati genangan air, yakni dengan mengangkat kaki.

Biasanya sih alasannya untuk menghindari alas kaki agar tak basah.

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengatakan kalau kebiasaan tersebut sebenarnya tidak baik dilakukan.

"Kebiasaan tersebut dapat membuat posisi berkendara menjadi tidak sempurna," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Senin (1/11/2021).

Menurut Jusri seharusnya kedua kaki berada di footstep, dan kaki kanan tetap stand by pada rem.

Baca Juga: Street Manners - Waspada Kendaraan Bisa Terbalik Akibat Asal Ngebut di Genangan Air, Ini Penjelasannya!

Sementara untuk skutik posisi kaki wajib berada di dek.

Posisi ini berbahaya, apalagi jika sewaktu-waktu harus melakukan pengereman.

"Saat melewati banjir atau genangan air, ada risiko terjadinya aquaplanning," katanya.

Dijelaskan oleh Jusri, aquaplanning adalah suatu kondisi dimana ban terangkat dari permukaan jalan karena terlapisi oleh air.

Salah satu cara agar pemotor tidak jatuh adalah dengan menjaga keseimbangan meggunakan kaki yang posisinya stand by di foot step atau di dek.

Baca Juga: Street Manners - Musim Hujan, Lebih Baik Berkorban Sedikit Basah Daripada Berteduh di Sembarang Tempat

"Sikap sempurna dalam berkendara dapat menjaga keseimbangan, itu adalah sikap dasar untuk antisipasi berbagai keadaan baik itu melewati banjir sekalipun," tutup Jusri.

Nah, sobat GridOto mulai sekarang sebaiknya lebih hati-hati ya, ingat kaki jangan diangkat.