GridOto.com - Kejadian kartu e-Toll kadaluarsa viral di media sosial belum lama ini.
Ceritanya bermula ketika pengendara mobil yang tak diketahui namanya akan keluar dari jalan tol.
Saat ia menempelkan kartu e-Toll miliknya di gardu tol, justru keluar tulisan 'expired' alias kadaluarsa.
Usut punya usut, hal tersebut dikarenakan pengendara mobil yang ada di dalam video terlalu lama berhenti di rest area, sehingga melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.
Hal ini GridOto ketahui melalui video yang diunggah akun Instagram @infocegatansolo pada Jumat (29/10/2021).
Melihat kejadian itu, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) pun buka suara untuk memberikan penjelasan.
Manager Operasi PT JSN, Budi Hermawan menuturkan kalau kartu e-Toll expired merupana proses monitoring yang dilakukan oleh pihak Jasa Marga.
"Jadi begini, arti kadaluarsa ini untuk memantau durasi perjalanan pada sistem transaksi," jelasnya, dikutip dari Tribunsolo.com, Sabtu (30/10/2021).
Baca Juga: Viral Top Up e-Toll Kena Potongan Tiap Kelipatan Rp 50.000, Jasa Marga Buka Suara
Baca Juga: Waduh Saldo E-toll Dibilang Bisa Kedaluarsa, Bagaimana Cara Antisipasinya?
Lebih lanjut, kejadian kartu e-Toll kadaluarsa karena transaksinya dilakukan saat batas durasi perjalanan melebihi yang sudah ditetapkan sistem.
"Sebenarnya sudah diperhitungkan batas waktu perhitungan perjalanan," papar Budi.
Misalnya perjalanan dari Gerbang Tol (GT) Banyumanik menuju GT Colomadu punya durasi anggap saja 1 jam.
Meski demikian, Budi mengungkapkan kalau pihak Jasa Marga tetap memberikan kelonggaran untuk para pengguna jalan tol.
Kelonggaran ini guna mengantisipasi adanya kejadian yang tak diinginkan menimpa pengguna jalan tol.
"Kami sudah berikan kelonggaran waktu 1-2 kali waktu normal. Tapi ada saja pengendara yang melebihi itu, jadi sistem membacanya kadaluarsa," ujarnya.
Budi mengakui, kalau kejadian kartu e-Toll kadaluarsa sebetulnya terjadi setiap hari.
Bahkan sudah tidak terhitung lagi pengguna jalan tol yang diketahui melebihi batas waktu yang sudah ditetapkan oleh Jasa Marga.
"Kalau weekend malah lebih banyak, karena menyesuaikan intensitas lalu lintas kendaraan. Dari data yang kami dapat, paling banyak ada di GT Colomadu," paparnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat mendapatkan masalah ini di pintu tol, disarahkan untuk menghubungi petugas dengan menekan tombol bantuan.
"Nanti petugas akan datang dan mengembalikan sistem kembali agar tidak kadaluarsa. Tidak ada denda untuk pelanggaran ini," pungkas Budi.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Kartu Tol Kedaluarsa Padahal Ada Isinya, PT JSN : Durasi Banyumanik ke Colomadu Melebihi 1 Jam.