GridOto.com - Honda Stream yang dipasarkan di Indonesia selama periode 2002-2007 memiliki dua pilihan mesin.
Pertama, mesin berkubikasi 1.700 cc VTEC SOHC berkode D17A, yang punya tenaga maksimal 130 dk dan torsi puncak 155 Nm.
Ada juga Honda Stream dengan mesin 2.000 cc berkode K20A, yang tenaganya diklaim mencapai 150 dk dan torsi maksimal 186 Nm.
Di antara dua pilihan varian mesin Honda Stream, mana yang lebih layak dipinang?
Dari segi posisi market, Honda Stream bermesin 2.000 cc memang jadi varian tertinggi atau flagship dari MPV tujuh penumpang tersebut.
Namun, hal itu bukan sebuah jaminan bahwa Honda Stream varian mesin 2.000 cc lebih layak dipinang ketimbang versi 1.700 cc.
Hal ini diungkapkan oleh Andi Chondang, Owner bengkel spesialis Honda Clinic di Jakarta Timur.
"Kalau menurut saya ada beberapa alasan, pertama mesin 2.0 itu lebih boros ketimbang varian 1.7," ucapnya saat ditemui GridOto.com, Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Seken Keren - Melihat Sederet Kelebihan Honda Stream, Awas Jadi Naksir
Baca Juga: Seken Keren - Supaya Awet, Siapkan Biaya Segini Untuk Servis Berkala Honda Stream di Bengkel Spesialis
Alasan berikutnya adalah Honda Stream varian bermesin 2.000 cc memiliki lebih banyak fitur ketimbang varian 1.700 cc, karena memang posisinya sebagai flagship.
Banyaknya fitur ini menurut Andi bagaikan dua sisi mata uang yang berbeda.
Di satu sisi, banyaknya fitur tentu akan lebih memudahkan pengemudi dari berbagai aspek sesuai fungsinya.
Namun di sisi lain, banyaknya fitur juga berpotensi menyebabkan lebih banyak masalah dan kerusakan, apalagi mengingat usia Honda Stream yang sudah tak lagi muda.
"Makanya menurut saya lebih baik 1.700 cc karena perawatannya lebih mudah," ucap Andi
"Varian 2.000 cc lebih banyak fitur, secara logika lebih berpotensi banyak masalah. Kalau mobil lawas hal seperti ini harus jadi pertimbangan, kalau di mobil baru sih gampang ya, udah jelas pilih yang varian tertinggi," tutupnya.