Mengenali Istilah 'Ajaib' dalam Jual Beli Mobil Bekas, Ada Naik Dempul Hingga Nosin Norang Akur

Harun Rasyid - Sabtu, 30 Oktober 2021 | 20:15 WIB

Ilustrasi deretan mobil bekas (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Buat yang sedang mencari mobil bekas, ternyata ada beberapa istilah 'ajaib' yang bisa bikin bingung.

Untuk mobil bekas yang dijual secara online, biasanya disertai berbagai keterangan semisal harga, alamat penjual, hingga deskripsi soal kondisi kendaraan yang tercantum di website ataupun media sosial.

Namun dalam deskripsi tersebut, kerap disertai istilah asing dalam jual beli mobil bekas yang jarang didengar sebagian orang.

Nah, agar kalian paham simak artikel ini sampai tuntas ya sob.

1. Surat Sebelah

Surat sebelah lumayan sering tercantum atau diucapkan penjual ketika transaksi.

Surat sebelah mengacu dari kelengkapan dokumen kendaraan yang dijual.

"Surat sebelah maksudnya surat-surat kepemilikan kendaraan seperti BPKB dan STNK yang seharusnya lengkap ini tidak kumplit. Jadi hanya ada satu di antara kedua itu, misalnya hanya ada BPKB saja atau STNK-nya saja," ujar Hendrik Suntara, Marketing di showroom mobil bekas Merdeka Motor di Depok, kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Nah sebaiknya saat membeli kendaraan, usahakan cari yang dokumennya lengkap sob.

Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Baru Melonjak, Adira Finance Sebut Kredit Mobil Bekas Ikut Tumbuh Triliunan Rupiah

Baca Juga: Menggiurkan Harga Mobil Bekas Honda Brio Rp 70 Jutaan, Cocok Buat Remaja dan Keluarga Muda

2. Nosin Norang Akur

Harun/GridOto.com
Ilustrasi nomor rangka dan nomor mesin di STNK


Hendrik mengatakan, nosin merupakan singkatan dari nomor mesin sementara norang berarti nomor rangka.

"Maksudnya nosin norang akur yaitu nomor mesin dan rangka yang tercantum di STNK, BPKB dan di kendaraan itu semuanya sesuai. Jadi kalau mau beli mobil atau kendaraan lain, ini harus dipastikan akur agar saat bayar pajak tahunan hingga ganti STNK tidak bermasalah," sebutnya.

3. Naik Dempul

Istilah ini mengacu tentang kondisi bodi mobil yang artinya, ketebalan dempul sudah menutupi bagian hingga lekukan bodi yang khas di suatu mobil.

Umumnya, bodi yang didempul tebal ini dialami mobil bekas yang pernah rusak atau tabrakan sehingga bodinya harus direkondisi.

"Naik dempul itu, dempulnya sudah tebal sampai menutupi nat atau lekukan di bodi sampai tulang rangka mobil. Jadi kalau sudah begini, mobil sudah tidak enak dilihat karena keasliannya jadi seperti hilang," kata Hendrik.

4. Bodi Ngaleng

Bodi ngaleng menurut Hendrik, merupakan istilah di bodi mobil bekas yang kondisinya masih sangat baik dan terjaga keasliannya.

Suzuki
Ilustrasi bodi mobil yang terawat dan belum pernah didempul atau ngaleng.


"Ciri bodi ngaleng di mobil bekas itu saat diketuk suaranya kayak besi yang masih padat. Ini karena bodi belum pernah didempul akibat nabrak atau kondisi bodi kurang terawat karena termakan usia," jelasnya.

"Jika bodi sudah kena banyak dempul, suaranya saat diketuk tidak akan nyaring seperti besi, tapi mirip-mirip bodi plastik suaranya. Jadi kalau cari mobil bekas apalagi yang tua dan klasik, usahakan bodinya ngaleng," sambung Hendrik.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Cara Ampuh Bersihkan Kotoran Pekat di Mesin

Selain empat istilah di atas, kira-kira pernah dengar istilah apa lagi sob dalam jual beli mobil bekas?