Enggak Sembarangan, Seting Suspensi Belakang Bisa Pengaruhi Keawetan Ban Motor MotoGP Juga Lho

Rezki Alif - Sabtu, 30 Oktober 2021 | 08:00 WIB

Setting suspensi mempengaruhi keawetan ban motor MotoGP (Rezki Alif - )

GridOto.com - Pemilihan kompon ban memegang faktor sangat penting dalam hasil balapan motor khususnya MotoGP.

Bukan cuma soal melaju cepat sejak awal, tetapi daya tahan ban yang membuat pembalap bisa menang balapan.

Ban motor MotoGP akan dipilih berdasarkan gaya berkendara pembalap, kondisi trek, cuaca dan juga settingan motor khususnya seting suspensi.

Ada dua komponen utama di suspensi atau sok belakang yang memengaruhi laju motor dan pemakaian ban.

Komponen pertama adalah per atau pegasnya, yang kedua adalah perangkat hidroliknya. 

Dua bagian ini akan memengaruhi bagaimana perilaku ban belakang terhadap permukaan trek atau aspal.

Secara garis besar, seting pegasnya dibagi menjadi 2 yakni keras dan lunak, yang mempunyai konsekuensi masing-masing.

Jika per atau pegas terlalu keras maka berat akan tertumpu langsung pada ban.

Baca Juga: Pernah Dibohongi Manajer Hingga Diremehkan Banyak Orang, Fabio Quartararo Lalui Masa Sulit Sebelum Jadi Juara MotoGP 2021

Kerja pegas menjadi minimal sehingga bisa dikatakan ban akan bekerja sebagai suspensi itu sendiri.

Hal itu akan membuat pemakaian ban menjadi terlalu berlebihan.

Jika per atau pegas dibuat lunak atau empuk, dampaknya motor menjadi lebih mudah memantul dan tidak seimbang, terutama saat menikung.

Akhirnya sama saja, beban kembali tertumpu di ban dan membuat pemakaian ban belakang berlebihan.

Sedangkan hidrolik berfungsi untuk memengaruhi kecepatan kerja dari per.

Jika hidrolik diseting lunak/empuk, maka oli dapat mengalir dengan mudah.

Tapi jangan terlalu lunak, karena suspensi tidak menyerap pergerakan motor, jadinya penggunaan ban belakang menjadi tidak merata.

Kebalikannya, jika hidrolik diseting keras maka aliran oli akan terbatas.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo Akan Menghadapi ‘Momen Gila’

Jika terlalu keras maka pergerakan motor semua akan diarahkan ke ban.

Hal itu bisa membuat ban belakang kehilangan kontak dengan trek alias kehilangan grip.

Jadi settingannya harus diperhitungkan dengan matang, harus dicoba berkali-kali hingga pembalap merasa nyaman dengan settingan suspensinya.

Untuk lebih jelasnya simak video berikut ini.