GridOto.com - Toyota Camry Hybrid terbaru resmi diluncurkan di Indonesia (29/10).
Toyota Camry Hybrid ini dibekali teknologi Toyota Safety Sense 2 (TSS 2).
TSS 2 merupakan generasi terakhir atau terbaru dari serangkaian fitur keselamatan aktif yang bisa membantu mencegah terjadinya kecelakaan di Toyota.
Nah, teknologi TSS 2 pada Toyota Camry Hybrid terbaru terdiri dari Pre-Colission System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) with Curve Speed Reduction, Lane Tracing Assist (LTA), dan Automatic High Beam (AHB).
Yuk, kita bahas satu-satu fitur TSS 2 yang terdapat di Toyota Camry Hybrid terbaru di Indonesia.
Baca Juga: Ini Perbedaan Toyota Camry Hybrid dengan Mesin Bensin Konvensional
1. Pre-Colission System (PCS)
PCS ini menggunakan kamera depan dan radar yang dipasang di gril untuk mencegah terjadinya tabrakan.
Ketika sistem mendeteksi risiko tinggi terjadi tabrakan dengan mobil di depan, maka sistem akan memberitahu pengemudi melalui peringatan suara dan visual.
Bila pengemudi tidak bereaksi terhadap peringatan tersebut, maka komputer akan melakukan pengereman.
Baca Juga: Video: Camry Hybrid Adalah Bukti Suksesnya Hibrida Toyota
2. Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) with Curve Speed Reduction
DRCC menggunakan kamera dan radar untuk mendeteksi kendaraan di depan mobil dan secara otomatis mengatur kecepatan mobil untuk menjaga jarak aman yang telah disetel pengemudi sebelumnya.
Jadi ketika kendaraan di depan dideteksi komputer menurunkan kecepatan, maka DRCC akan menurunkan kecepatan mobil agar bisa tetap menjaga jarak aman yang telah ditetapkan pengemudi tanpa mematikan Cruise Control.
Bila sistem mendeteksi mobil perlu diperlambat lagi, maka akan muncul peringatan suara dan visual kepada pengemudi untuk menginjak pedal rem.
Nah, ketika komputer mendeteksi mobil di depan melaju lebih kencang, maka DRCC akan melakukan akselerasi hingga mencapai kecepatan yang di set.
Baca Juga: Ada Ini di Kaca Depan Toyota Veloz Terbaru, Tanda Hadirnya Fitur TSS
3. Lane Tracing Assist (LTA)
LTA bekerja menggunakan input dari kamera depan yang dipasang di mobil untuk membaca markah jalan dan mencegah mobil keluar jalur.
Ketika sistem mendeteksi mobil ada potensi keluar jalur, maka LTA akan memberi peringatan visual dan suara kepada pengemudi.
Sebagai tambahan, sistem akan secara otomatis memberikan koreksi ringan pada setir untuk membantu pengemudi tetap pada jalurnya.
Baca Juga: Aki Mobil Soak, Apakah Kerja Fitur TSS Toyota Raize Bisa Terganggu?
4. Automatic High Beam (AHB)
AHB bertugas membantu pengemudi melihat lebih jelas di malam hari sambil mereduksi efek silau pada pengemudi lain.
Jadi AHB ini bekerja dengan cara mendeteksi lampu depan kendaraan dari arah depan.
Ketika AHB tidak mendeteksi ada mobil dari arah berlawanan, maka ia secara otomatis mengaktifkan lampu jauh (high beam) agar pengemudi bisa melihat lebih jelas kondisi jalan di depan.
Sebaliknya ketika AHB mendeteksi ada mobil dari arah berlawanan, maka otomatis akan memindah lampu jauh ke lampu dekat (low beam).