GridOto.com - Red Bull dan Max Verstappen sempat merasa kesal dengan pembalap tim Haas, Mick Schumacher, pada akhir balapan F1 Amerika 2021.
Bahkan bos Red Bull, Christian Horner, mengaku hampir pingsan gara-gara tindakan yang dilakukan putra legenda Michael Schumacher tersebut.
Namun pada akhirnya, Red Bull dan Max Verstappen malah mengaku beruntung karena adanya Mick Schumacher.
Kejadian bermula saat Lewis Hamilton mencoba mendekati Max Verstappen saat memasuki lap-lap akhir balapan di Circuit of The Americas (COTA) tersebut.
Hamilton dengan ban yang lebih segar, mendapat kesempatan mengejar Verstappen untuk memenangkan balapan.
Max Verstappen yang sedang memimpin jalannya balapan, kemudian bertemu dengan Mick Schumacher dan akan melakukan overlap di lap 55 dari 56 lap yang dilombakan.
Verstappen dan Red Bull kesal, karena putra legenda Michael Schumacher tersebut tidak segera memberikannya jalan meskipun sudah ada blue flag.
Padahal keberadaan mobil Schumacher memberikan aliran udara kotor ke mobil Verstappen, sehingga lajunya terhambat dan Hamilton menjadi diuntungkan.
Karena jaraknya dekat di belakang Verstappen, Hamilton mendapatkan DRS dari zona deteksi DRS sebelum tikungan 19 dan berpeluang mengaktifkannya di trek lurus utama.
Namun ternyata, Verstappen juga mendapat DRS karena sebelumnya berada di belakang Schumacher di zona deteksi DRS.
Jadi baik Hamilton dan Verstappen sama-sama mendapat DRS, hingga Verstappen tidak jadi dikejar Hamilton.
Verstappen dan Red Bull akhirnya sadar tindakan Mick Schumacher, yang baru memberikan jalan setelah zona deteksi DRS sebenarnya menguntungkan.
Uniknya, Red Bull dan Verstappen sempat ingin melaporkan tindakan Mick ke Race Director.
"Dengan dua lap tersisa aku bertemu dengan Haas di depan dan masuk ke sektor terakhir, dia di depan dan dengan ban yang aus tidak mudah. Untungnya dia tetap di depan jadi dia memberiku DRS itu," ucap Verstappen dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Lap terakhir adalah tentang mencoba untuk menguasai sektor pertama yang baik dan awal dari sektor kedua. Itu tidak mudah karena bannya benar-benar habis. Tapi luar biasa bisa menang di sini," jelas pembalap asal Belanda ini.