GridOto.com - Tidak lama setelah rilis, Tesla harus menarik software Full Self-Driving (FSD) Beta terbaru pada teknologi mobil listriknya karena masalah ini.
Dikutip dari Reuters, penarikan software kemudi otonom ini mengembalikan versi FSD yang terinstal dari 10.3 menjadi 10.2.
Melalui akun Twitternya, Elon Musk menyebut bahwa ada masalah pada software yang muncul pada FSD versi terbaru.
"Saya melihat beberapa masalah pada 10.3, solusinya adalah mengembalikan ke versi 10.2 untuk sementara waktu," cuit Musk.
Sekilas mengenai Tesla FSD, ia merupakan fitur semi otonom Level 2 terbaru yang dikembangkan dari basis Tesla Autopilot.
Fitur ini baru diberikan sebagai public beta kepada pemilik Tesla yang dinilai sistem telah mengemudi dengan sempurna sejauh 100 mil atau 161 km.
Fungsi dari FSD melampaui dari Tesla Autopilot yakni memberikan pemilik Tesla fasilitas point-to-point driving secara otonom.
Pemilik cukup menginput destinasi tujuan dan FSD akan mengambil alih kemudi secara otomatis.
Selama FSD "mengemudi," pengemudi wajib memantau jalan setiap saat dan siap untuk mengambil alih kemudi.
Software FSD versi terbaru dikabarkan memiliki masalah utama pada sistem Forward Collision Warning.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Tesla Ini Punya Mesin, Fungsinya Buat Apa?
Ketika FSD aktif, seringkali sistem Forward Collision Warning akan berbunyi padahal tidak ada bahaya di depan mobil.
Beberapa pengguna FSD terbaru juga melaporkan sistem ini secara otomatis mengaktifkan rem tanpa ada bahaya apapun.
Selain Forward Collision Warning, beberapa pemilik juga melaporkan kehilangan fitur FSD setelah mengalami masalah pada versi sebelumnya.
Tesla belum menyebut kapan akan merilis lagi FSD versi terbaru yang sudah diperbaiki kepada pemilik.