GridOto.com - Mengemudi merupakan salah satu aktivitas yang penuh dengan risiko, seperti kecelakaan yang bisa terjadi di mana saja dan pada siapa saja.
Guna mengurangi dampak dari risiko tersebut, biasanya pemilik mobil dapat menjaminkan kendaraan dengan mengikuti layanan asuransi.
Namun untuk mendapatkan klaim asuransi masih sering dianggap sebagai proses yang rumit, karena harus dilakukan secara tatap muka dengan melengkapi kelengkapan dokumen ke kantor asuransi.
Laurentius Iwan Pranoto, selaku Head of Communication & Customer Service Management Asuransi Astra mengatakan klaim asuransi kini bisa dilakukan dengan mudah secara online.
Dengan hadirnya aplikasi Garda Mobile Otocare dari Garda Oto yang dilengkapi dengan chatbot GarXia senantiasa menjawab pertanyaan pelanggan seputar kebutuhan kendaraan.
Seperti pelanggan bisa dengan mudah memanggil layanan darurat Garda Siaga yang siap membantu selama 24 jam dan klaim dengan mengunggah semua dokumen yang dibutuhkan.
Selain itu, pelanggan juga bisa memantau hasil perbaikan kendaraan dengan jaminan hasil kerja bengkel serta garansi suku cadang.
"Melalui serangkaian upaya dalam memberikan layanan terbaiknya, didukung dengan adanya inovasi digital yang dilakukan, kami berharap hal ini dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan kami," ujar Iwan melalui keterangan resmi yang diterima GridOto.com, Sabtu (23/10/2021).
Baca Juga: Mobil Rusak Akibat Terkena Ledakan Bom Bunuh Diri, Bisakah Dicover Asuransi?
Baca Juga: Ingat Lagi, Jangan Nekat Terobos Banjir Kalau Enggak Pengin Klaim Asuransi Gugur!
Fitur lainnya dalam Garda Mobile Otocare yang bisa dinikmati pelanggan seperti jual beli mobil bekas, sewa mobil, serta berbagai produk dan keuangan dari Astra Financial.
Seperti Oto Mall yang menyediakan barbagai kelengkapan mobil secara online mulai suku cadang dan berbagai kebutuhan otomotif lainnya seperti mesin, ban, aksesori, servis dan pemasangan.
"Tentunya juga dapat menjadi kontribusi nyata kami sebagai lini bisnis asuransi untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sebagaimana ditargetkaan OJK mencapai angka 90 persen pada akhir tahun 2024," pungkasnya.