GridOto.com - Klakson adalah salah satu alat komunikasi yang ada pada kendaraan.
Dengan membunyikan klakson, pengemudi dapat memberi tanda atau isyarat ke pengguna jalan lain.
Namun, banyak pengguna jalan yang justru panik ketika diklakson dari belakang.
Menurut Andry Berlianto, praktisi defensive riding dan defensive driving Indonesia, pengguna jalan yang diklakson dari belakang harus meminimalisir kepanikan pada diri mereka.
Sebab, panik saat berkendara justru dapat membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain.
"Panik tentunya bisa membuat pergerakan kendaraan menjadi tidak stabil atau tidak beraturan," ucap Andry kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, dalam keadaan panik pengguna jalan cenderung tidak dapat berpikir jernih, sehingga tidak bisa mengambil keputusan yang baik jika terjadi sesuatu.
"Panik juga bisa saja menjadi faktor pemancing munculnya emosi," tukas Andry.
Baca Juga: Street manners - Mengemudi Saat Hujan Bikin Gampang Mengantuk, Begini Cara Antisipasinya
Baca Juga: Street Manners - Jangan Asal Pencet, Begini Etika Membunyikan Klakson yang Tepat
Oleh karena itu, Andry menjelaskan ada beberapa hal yang harus dilakukan pengguna jalan jika diklakson dari belakang.
"Tentunya tidak panik atau kaget, lalu melihat sekitar untuk mencari sumber suara dan memperkirakan apa maksudnya," tukasnya.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?
"Jika terkait meminta jalan, bisa dengan tenang merubah lajur jalan untuk memberi kesempatan kendaraan lain untuk melaju," lanjutnya.