GridOto.com - Penampilan yang menakjubkan diperlihatkan oleh Mario Suryo Aji saat perhelatan FP1 Moto3 Emilia Romagna 2021, Jumat (22/10).
Mario Suryo Aji yang menggunakan jatah wildcard untuk balapan di sirkuit Misano, Italia berhasil raih posisi 4 saat FP1 berlangsung.
Ini adalah awal yang baik untuk Mario yang membalap di tim Honda Team Asia, bersama rekan satu negaranya Andi Farid Izdihar.
Tentunya hasil yang diraih Mario berkat pengalamannya di dunia balap serta didikan dari sang ayah, Hartoto.
Kiprah Mario di dunia balap pun tidak luput dari dukungan Hartoto.
"Mario sudah latihan balap sejak usia 5 tahun, pakai motor yang kecil itu lho," ucap Hartoto saat ditemui GridOto.com pada Oktober 2017.
Hartoto menjelaskan, waktu luang Mario telah dihabiskan untuk berlatih menggunakan motocross.
Di umur 7 tahun, Mario bisa jadi runner up kejuaraan Motocross nasional kelas 50 cc tahun 2011
Baca Juga: Dapat Jatah Wildcard di Moto3, Begini Kisah Mario Aji, Pernah Disemangati Dua Pembalap MotoGP
Pada musim 2012-2013, ia berhasil merebut gelar juara umum kejuaraan nasional motocross dan powercross 50 cc.
Setelah digembleng di balapan garuk tanah, Mario pindah ke balapan road race karena jadi langkah awal impiannya.
Hal tersebut sejalan dengan cita-citanya yang ingin jadi pembalap MotoGP.
Untuk menambah pengalaman di dunia balap, Mario juga mengikuti balapan road race Motoprix, Honda Dream Cup dan mengikuti sekolah balap milik Hendriansyah.
Setelah berulang kali cetak kemenangan dan podium, Mario bergabung dengan Astra Honda Racing School.
Karier balap Mario semakin terlihat cemerlang saat ikut balapan Thailand Talent Cup pada 2017.
Tidak berhenti di situ, anak ketiga dari Hartoto ini juga mengasah skill di Asia Talent Cup (ATC).
Baca Juga: Keren, Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Akan Debut Balapan Moto3 Bulan Ini
Berkat performanya yang memuaskan, Astra Honda Racing Team (AHRT) mempercayainya untuk balapan di IRS dan ARRC.
Cita-cita Mario pun semakin dekat, karena ia turut andil dalam balap kelas internasional seperti FIM CEV Moto3 dan Red Bull Rookies.
Dua balapan itu jadi incaran para pembalap muda, karena jadi gerbang untuk balapan di MotoGP.
Mario sendiri jadi sorotan para penggemar balap, karena performanya yang trengginas banget.
"Dibandingkan pembalap lain di Junior Talent Team, Mario Suryo Aji paling baik dalam hal pengereman," kata Diego Lugano, pelatih Mario Suryo Aji.
Diego Lugano menegaskan, hal itu yang membuat Mario bisa mendahului pembalap lainnya.
"Dia juga cukup kuat untuk bersaing di barisan depan," tambah sang pelatih Mario Suryo Aji.
Mari kita doakan semoga Mario Suryo Aji semakin matang, dan bisa mewujudkan impiannya menjadi pembalap MotoGP.