Figur - Rouli Sijabat, Penggagas Kegiatan Sosial dan Lingkungan Toyota, Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

Wisnu Andebar - Jumat, 22 Oktober 2021 | 16:05 WIB

Rouli Sijabat, Corporate Social Responsibility (CSR) Dept head, Corporate Planning Legal and Social Responsibility Division PT Toyota Astra Motor (TAM) (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Rouli Sijabat bukanlah sosok asing di industri otomotif Indonesia, khususnya bagi kalangan awak media bidang liputan otomotif.

Sebelum mengemban jabatan sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) Dept head, Corporate Planning Legal and Social Responsibility Division PT Toyota Astra Motor (TAM), Rouli pernah menjabat sebagai Public Relation (PR) Manager TAM selama 12 tahun.

"Kalau di PR sudah lama banget dari 2008-2020, 12 tahun berarti. Tugas PR adalah menjadi corong terdepan ke masyarakat, yang mana harus bisa menyampaikan pesan-pesan apa yang sedang, sudah dan akan Toyota lakukan di Indonesia," katanya kepada GridOto.com, Kamis (21/10/2021).

"Jadi waktu masih PR dulu memang harus menjalin dan menjaga relasi yang kuat dengan media, wartawan, tokoh masyarakat, dan platform lainnya," sambung pria yang sudah berkiprah di TAM selama 21 tahun ini.

Berbeda dari divisi sebelumnya, saat ini Rouli fokus bertanggung jawab terhadap kegiatan sosial perusahaan.

"Kalau di CSR terhitung sejak Januari 2020 atau tiga bulan sebelum pandemi Covid-19 melanda Tanah Air," ujar lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin ini.

"Sekarang lebih banyak memikirkan konsep program yang bisa menjawab solusi isu sosial dan lingkungan yang dampaknya harus jangka panjang. Mulai isu kemiskinan, kelaparan, pendidikan, lingkungan hidup, dan lainnya," ucapnya.

Tidak asal-asalan, menurut bapak dua anak ini program yang dibuat juga harus berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca Juga: Figur - Hendriansyah, 'Dewa' Road Race Indonesia, Gampang-gampang Sulit Mendidik Anak Jadi Pembalap Sejak Belia

Baca Juga: Figur - Dwi Parileksono Purwanggoro, Industri Otomotif Jadi Barometer Ekonomi Negara

"Makanya ketika bikin program persiapannya juga harus matang, bertemu dengan banyak pemangku kepentingan," tuturnya.

"Misalnya mau membuat sebuah program pendidikan, itu harus diskusi untuk mengetahui kegiatan operasional di sekolah tersebut. Mulai dari murid, guru, Dinas Pendidikan, dan lainnya," sebut pria yang hobi menyanyi tersebut.

Kemudian, program-program yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 juga turut dirancang untuk membantu masyarakat.

"Kami turut melakukan vaksinasi kurang lebih selama dua bulan untuk 60 ribuan orang, bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)," bebernya.

"Karena melihat kasus Covid-19 juga masih naik turun. Sejak tahun lalu (2020) program yang berkaitan dengan Covid-19 ini memang sudah sangat banyak kami buat," ucap pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini.

Istimewa
Rouli Sijabat, Corporate Social Responsibility (CSR) Dept head, Corporate Planning Legal and Social Responsibility Division PT Toyota Astra Motor (TAM)

Tidak hanya itu, Rouli dan tim juga bergerak cepat untuk terjun membantu para korban terdampak bencana banjir di Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rouli mengungkapkan, program yang dibuat tentunya juga berkaitan dengan latar belakang perusahaan, yang mana bergerak di bidang otomotif.

"Jangan sampai perusahaan otomotif tapi bikin programnya jauh dari otomotif. Makanya enggak jauh dari pelayanan mobilitas, bikin vaksinasi juga ada drive thru-nya," tukasnya.

"Untuk program ke depan tentunya kami masih mengkaji dengan beberapa pihak, yang jelas tidak jauh dari isu sosial dan lingkungan yang beredar," kata Rouli.

Ia menambahkan, tantangan terbesar di jabatan yang saat ini ia emban adalah bagaimana memahami prioritas isu sosial di masyarakat.

"Kami harus memikirkan inisiatif-inisiatif perusahaan untuk bisa menjadi bagian dari solusi isu sosial dan lingkungan di masa depan. Terutama yang kaitannya melibatkan masyarakat," tutur Rouli lagi.

Meski sudah tidak menjabat sebagai PR Manager TAM, Rouli mengaku tetap berhubungan baik dengan rekan-rekan wartawan, baik itu secara digital maupun langsung.

"Walaupun saya bukan PR lagi, tapi masih berteman, bergaul, nongkrong, diskusi dengan mereka," pungkas pria ramah dan murah senyum ini.