Tahu Enggak, Ternyata Tambal Ban Tubeless dengan Metode Tusuk Ada Risikonya Lho

Rudy Hansend - Jumat, 22 Oktober 2021 | 09:00 WIB

Tambal ban model press (Rudy Hansend - )

GridOto.com - Lagi enak riding tiba-tiba ban geal-geol, saat dicek ternyata ban bocor, asli dongkol banget.

Ban bocor umumnya disebabkan karena paku, kawat, dan benda tajam lainnya.

Kalau motor masih menggunakan ban dalam, langsung aja cari tukang tambal ban terdekat.

Lantaran ban tube type akan langsung bocor kalau tertusuk benda tajam.

Namun, berbeda dengan ban tubeless yang tidak akan langsung bocor bila terkena benda tajam.

Cara menambal ban jenis tubeless pun beda.

Biasanya, banyak yang menambalnya dengan menggunakan sistem tusuk.

Lubang tempat ban yang bocor, akan dimasukkan karet penambal dengan cara ditusuk.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Titik Kuning di Dinding Ban Motor Bukan Kecipratan Cat di Pabrik, Ini Artinya

Tapi Sobat tahu enggak, ternyata metode tambal dengan cara tusuk itu menyimpan risiko.

"Sistem tambal ban tubeless ini berisiko karena menyebabkan benang penguat struktur ban akan rusak dan bisa dipastikan ban tersebut rusak," ucap David Kuncoro, pemilik tambal ban Setia Motor, di Ciputat Tangerang Selatan, kepada GridOto.com, Kamis (21/10/2021)

Menurutnya, tambal ban yang lebih aman tidak merusak ban, yakni dengan cara tip top dan dengan metode di pres.

"Waktu yang dibutuhkan untuk menambal satu lubang mulai dari 30 menit sampai 1 jam, tergantung besarnya lubang yang akan ditambal, " kata David.

GridOto.com
Tambal Ban Tip Top Atau Tambal Model Pres

Keuntungan sistem tambal ban tubeless sistem tip top ini yaitu struktur ban tidak akan rusak karena lubang tersebut tidak dibesarkan secara paksa.

Dan secara tampilan ban, dari luar pun tidak terlihat seperti habis ditambal.

Untuk harga menambal memang lebih mahal yakni Rp 50 ribu untuk satu lubangnya.