Geser Tuas Transmisi Matik Mobil Secara Kasar, Hal Ini Bisa Terjadi

Radityo Herdianto - Jumat, 22 Oktober 2021 | 07:00 WIB

Tuas Transmisi Otomatis Toyota Calya (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Geser tuas transmisi matik mobil secara kasar, ada hal buruk yang bisa terjadi.

Praktisnya pengoperasian transmisi matik mobil bukan berarti bisa asal saat digunakan.

Seperti geser tuas transmisi matik mobil yang mudah kecenderungan orang asal main geser atau geser secara kasar.

Ada bahaya laten yang harus diperhatikan jika hal itu terus dilakukan.

"Di balilk housing tuas atau shift lever transmisi terdapat gigi selector," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

Ryan/GridOto.com
Ilustrasi pengoperasian tuas transmisi matic Nissan Livina

Baca Juga: Transmisi D-CVT Daihatsu Rocky Perlu Perawatan Khusus? Ini Jawabannya

"Gigi selector ini yang menjaga tuas tetap pada posisinya sesuai pengoperasian transmisi," terusnya.

Dengan digeser secara kasar atau cepat, gigi selector ini bisa cepat aus.

Kalau sudah aus, berarti tuas jadi kurang kokoh terhadap posisi transmisi.

"Tuas transmisi rentan gampang berpindah kalau tidak sengaja tersenggol karena dudukannya sudah kurang kuat," ungkap Hermas.

"Terutama tuas perpindahan yang tidak perlu menekan tombol release," sambungnya.

Ryan/GridOto.com
Tuas transmisi Nissan Livina terbaru

Baca Juga: Bahaya Laten Telat Ganti Oli Transmisi CVT yang Perlu Diwaspadai

Seperti posisi tuas dari N ke D atau sebaliknya yang bisa dipindahkan langsung.

"Waktu lagi macet atau berhenti bisa bahaya kalau tersenggol sedikit posisi tuas pindah ke D," tekan Hermas.