GridOto.com - Mantan pembalap Moto2, Dominique Aegerter, menjalani kisah yang unik pada karier balapnya tahun 2021 ini.
Bagaimana tidak, Dominique Aegerter balapan di dua kejuaraan dunia pada musim yang sama.
Aegerter balapan di kejuaraan dunia motor listrik MotoE 2021 bersama tim Dynavolt Intact GP.
Di sisi lain, Aegerter juga balapan di World Supersport 2021 di tim Ten Kate Racing Yamaha sebagai rekan pembalap Indonesia, Galang Hendra Pratama.
Yang perlu digarisbawahi, status Aegerter bukan jadi pembalap cadangan/pengganti, wildcard atau sejenisnya.
Pembalap berpaspor Swiss ini jadi pembalap utama di dua tim pada masing-masing kejuaraan tersebut.
Yang bikin melongo lagi, Aegerter sama-sama bertarung demi dua gelar juara di dua kejuaraan tersebut.
Sayang sekali Aegerter kehilangan gelar juara MotoE 2021 setelah kalah dari Jordi Torres di balapan terakhir di Misano pada 19 September lalu.
Baca Juga: Scott Redding Sebut Beberapa Pembalap Enggak Punya Otak di WorldSBK Argentina
Itu pun Aegerter kalah setelah mendapat penalti 38 detik karena kontak dengan sang pesaing di lap terakhir.
Jika tidak kena penalti, bisa saja Aegerter merebut gelar juara MotoE.
Di WorldSSP saat ini, Aegerter sedang memimpin klasemen sementara musim 2021.
Aegerter mengoleksi 354 poin, unggul cukup jauh dari Steven Odendaal dengan 300 poinnya.
Yang unik lagi, keunggulan poin yang jauh itu diraih Aegerter dengan mengikhlaskan 2 race di Barcelona.
Pembalap 31 tahun ini absen di Barcelona gara-gara harus bertarung dalam 2 balapan terakhir MotoE di Misano yang kebetulan digelar pada weekend yang sama.
Di Argentina akhir pekan ini, Aegerter pun menargetkan gelar juara WorldSSP 2021 akan jatuh di tangannya.
"Jika aku melewati garis finis dua kali di depan Odendaal, aku akan menang. Maka aku akan menjadi juara dunia," ungkapnya seperti dilansir GridOto.com dari Speedweek.