GridOto.com - PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan penyedia energi pelat merah dengan jaringan SPBU terluas hingga ke pelosok Tanah Air.
Buat pelanggan BBM Pertamina, ketika bepergian pastinya pernah mendapati harga BBM non subsidi berbeda dengan yang ada di daerah asal sobat.
Misalnya harga BBM jenis Pertamax di DKI Jakarta Rp 9.000 per liter, lebih murah di banding daerah-daerah di luar Pulau Jawa seperti Riau Rp 9.400 per liter.
Tetapi banyak dari pelanggan yang belum tahu, kenapa setiap jenis BBM non subsidi Pertamina memiliki harga yang berbeda-beda tiap daerah.
Irto Ginting selaku Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) pun memberikan penjelasannya.
"Dalam komponen harga (BBM Pertamina) terdapat harga pokok, PPN dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)," ujar Irto kepada GridOto.com, Kamis (14/10/2021).
Menurutnya itu dari beberapa komponen tersebut, penentu harga BBM non subsidi Pertamina berbeda-beda yaitu pajak dari tiap daerah.
"PBBKB ini ditentukan dari masing-masing Pemda besarnya antara 5 sampai 10 persen, inilah yang menjadikan adanya perbedaan harga BBM di tiap daerah," sambungnya.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Alasan Harga Pertamax Masih Stabil di Rp 9.000 Ketimbang BBM Non Subsidi Lainnya
Kendati demikan, ia memastikan perbedaan dari harga BBM non subsidi Pertamina tiap daerah ini tidak terlalu besar dan memiliki kualitas yang sama.
Sekadar informasi, BBM non subsidi Pertamina di antaranya ada Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan juga Dexlite.
Untuk harga BBM jenis Pertalite kini mulai Rp 7.650 - Rp 8.000 per liter, Pertamax mulai Rp 9.000 - Rp 9.400 per liter dan Pertamax Turbo mulai Rp 12.000 - Rp 12.400 per liter.
Sementara untuk bahan bakar diesel yakni Pertamina Dex mulai Rp 11.150 - Rp 11.550 per liter dan Dexlite mulai Rp 9.500 - Rp 9.900.