Enggak Ada yang Mau Pakai Mesin Renault, Alpine Malah Kepikiran Bikin Tim Lagi di F1

Rezki Alif - Jumat, 15 Oktober 2021 | 17:20 WIB

Alpine mau bikin tim lagi di F1 (Rezki Alif - )

GridOto.com - Sebagai salah satu pabrikan mesin besar yang berkompetisi di F1, Renault Group cukup tertinggal dalam beberapa tahun terakhir.

Setelah ditinggal McLaren yang membelot ke Mercedes, saat ini Renault hanya memasok mesin ke timnya sendiri, Alpine.

Bahkan Red Bull yang ditinggal oleh Honda yang akan keluar F1, juga ogah kembali memakai mesin Renault.

Dibandingkan kembali ke Renault, Red Bull lebih memilih nekat memproduksi mesinnya sendiri dengan membeli hak intelektual Honda.

Di sisi lain Renault juga punya beberapa kompetisi top di kelas junior, dan juga pembalap muda binaan pada akademi balapnya sendiri.

Jadi program pembinaan pembalap yang matang di level junior kini malah terkatung-katung gara-gara Renault tak punya tim customer ataupun mitra di F1.

Padahal tim customer biasanya bisa jadi tempat pembalap muda mematangkan diri dan nantinya bisa jadi bintang masa depan F1, mirip dengan posisi tim satelit di MotoGP.

Selain itu, adanya tim customer juga bermanfaat dalam pengembangan teknis khususnya soal power unit.

Baca Juga: Kalah Cepat di Turki, Ini Rencana Tim Red Bull di F1 Amerika 2021

Sebut saja hubungan Ferrari dengan Alfa Romeo, ataupun Mercedes dengan Williams.

Bahkan Red Bull yang belum memproduksi mesin sendiri juga punya AlphaTauri sebagai 'tim junior'.

Makanya nih kini Renault sedang memikirkan serius soal tim junior di F1 dalam waktu dekat, seperti yang dikatakan jurnalis F1 terkenal, Joe Saward, dilansir GridOto.com dari Planet F1.

"Semua masalah ini akan berkurang jika Alpine memiliki tim mitra untuk mesinnya, tetapi pilihan tampaknya terbatas saat ini. Jika mesinnya jadi semakin baik tahun 2022, orang mungkin lebih tertarik," ungkap Saward.

"Aku diberi tahu bahwa Alpine sedang mencari ide untuk membantu menciptakan tim baru, yang akan melibatkan biaya masuk 200 juta Dolar Amerika, untuk menciptakan situasi yang mirip dengan yang dinikmati Red Bull dan AlphaTauri," jelasnya.

Membuat tim berkompetisi di F1 tidak mudah karena ada biaya entry yang jumlahnya besar, belum lagi segala persiapan teknisnya untuk balapan.

 

Untuk itulah Alpine (Renault) juga memikirkan solusi lain dengan mengambil alih salah satu tim agar bisa mengurangi biaya.

Tapi untuk solusi alternatif ini juga tidak mudah karena banyak juga tim balap di luar sana yang ingin ke F1 juga.