GridOto.com - Setelah sempat mengalami kenaikan harga pada September lalu, PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo.
Pertamax Turbo mengalami penurunan Rp 300 per liter atau menjadi Rp 12.000 per liter sejak 2 Oktober 2021.
Padahal sebelumnya Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi tersebut pada September 2021 dari Rp 9.850 menjadi Rp 12.300 per liter.
Sementara untuk harga BBM non subsidi Pertamina lainnya yaitu Pertamax hingga kini tetap stabil di Rp 9.000 per liter dan Pertalite Rp 7.650 per liter.
Lantas berapa persen penjualan dari Pertamax Turbo, kalau dibandingkan BBM non subsidi lainnya seperti Pertamax dan Pertalite?
Irto Ginting selaku Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) pun memberikan penjelasannya.
"Dibanding konsumsi semua BBM secara nasional, konsumsi Pertamax Turbo sekitar 0,8 persen," ujar Irto kepada GridOto.com, Selasa (12/10/2021).
Menurutnya, jumlah tersebut cukup kecil dibandingkan penjualan jenis BBM non subsidi lainnya selama Januari hingga Oktober 2021 ini.
Baca Juga: Kenapa Tak Disarankan Isi BBM Saat Truk Tangki Sedang Bongkar BBM di SPBU, Pertamina Beri Alasannya,
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Menguat, Ini Alasan Harga Pertamax Masih Stabil di Rp 9.000 Ketimbang BBM Non Subsidi Lainnya
"Ini sangat kecil jika dibandingkan Pertalite yang mencapai 46 persen dan Pertamax yang terus tumbuh dan saat ini proporsinya mencapai 10 persen," ucap Irto.
Sekadar informasi, BBM Pertamina jenis Pertamax Turbo memiliki tingkat Research Octane Number (RON) 98.
Bensin ini dikembangkan dengan formula yang disebut Ignition Boost Formula (IBF), hasil kerjasama Pertamina dengan Lamborghini untuk memenuhi persyaratan mesin berteknologi tinggi.
Pertamax Turbo memiliki beberapa kelebihan seperti meningkatkan kecepatan maksimal, akselerasi, hingga tenaga karena hasil pemakaran yang lebih sempurna.