Sirkuit Mandalika Harus Lulus Homologasi Sebelum Gelar WorldSBK Indonesia dan MotoGP Indonesia, Apa Sih Homologasi Sirkuit Itu?

Muhammad Rizqi Pradana - Senin, 11 Oktober 2021 | 14:00 WIB

Sirkuit Mandalika harus lulus homologasi sebelum gelar WorldSBK Indonesia dan MotoGP Indonesia, apa sih homologasi sirkuit itu? (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com -Sirkuit Mandalika, Lombok resmi menjadi tuan rumah WorldSBK Indonesia 2021 yang akan digelar pada 19-21 November nanti.

Sirkuit Mandalika juga sudah resmi didaulat menjadi tempat tes pramusim sekaligus tuan rumah MotoGP Indonesia 2022 pada Maret mendatang.

Sejak dimulainya pembangunan pada 2019 silam, sirkuit Mandalika harus melalui perjalanan panjang sebelum bisa mulai menggelar balapan internasional.

Salah satu proses yang sering kita dengar adalah homologasi, yang akan dilaksanakan di sirkuit bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit itu pada akhir Oktober nanti.

Tapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan homologasi untuk sirkuit balap?

Berdasarkan panduan FIM Standards for Circuits edisi 2021, homologasi adalah prosedur yang harus diikuti untuk mendapatkan lisensi sirkuit.

Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) selaku badan otoritas balap motor dunia memiliki enam tingkatan lisensi atau grade mulai dari A hingga F.

Grade tersebut menjadi penting, karena mendikte balap apa yang bisa digelar di sirkuit tersebut.

Baca Juga: Mau Gelar WorldSBK Indonesia 2021 November Nanti, Sirkuit Mandalika Fokus Kebut Pembangunan Fasilitas Pendukung

Misalnya, sebuah sirkuit harus mengantongi FIM grade A untuk menggelar balap motor Grand Prix seperti MotoGP.

Oh iya, kita bicara soal homologasi sirkuit untuk balap motor di bawah FIM ya.

Untuk sirkuit baru seperti sirkuit Mandalika, proses homologasi dimulai dengan penyerahan berkas kepada FIM.

Berkas tersebut berisi rancang bangun dan spesifikasi sirkuit termasuk tingkat lisensi yang diinginkan.

Dalam proses homologasi sirkuit, terdapat juga fase inspeksi dimana perwakilan FIM akan datang ke sirkuit tersebut untuk melakukan inspeksi langsung.

Seperti saat Franco Uncini (FIM Grand Prix Safety Officer) datang ke sirkuit Mandalika didampingi oleh Carlos Ezpeleta (Managing Director Dorna) dan Loris Capirossi (Safety Advisor Dorna) pada April 2021 lalu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ITDC (@itdc_id)

Inspeksi sendiri setidaknya diadakan dua kali dalam proses homologasi, yang terakhir dilakukan setidaknya 90 hari sebelum ajang balap FIM digelar.

Dalam tahap tersebut, inspektor akan melihat apakah sirkuit tersebut sudah dibangun sesuai dengan standar FIM.

Baca Juga: Gelaran WorldSBK dan MotoGP Indonesia Terancam Batal Karena Sanksi WADA, Menpora RI Kasih Klarifikasi

Perlu diketahui, standar FIM untuk sirkuit tidak hanya meliputi bagian dari lintasan balapnya saja seperti lebar lintasan atau luas run-off.

Infrastruktur lain seperti control tower, fasilitas kesehatan, bahkan hal kecil seperti cat yang digunakan untuk marka lintasan juga punya standar yang harus dipenuhi.

Jika sirkuit tersebut dinilai sudah memenuhi syarat untuk grade yang diinginkan, maka lisensi bisa diberikan oleh FIM.

Setelah lisensi diberikan, maka sirkuit tersebut pun resmi terhomologasi di daftar sirkuit FIM.

David Clares Pozo/WorldSBK
Jika bisa mengantongi lisensi grade A, maka sirkuit Mandalika, Lombok juga bisa menggelar balapan yang membutuhkan grade B dan seterusnya seperti WorldSBK.

Sirkuit Mandalika sendiri mengincar homologasi dengan lisensi grade A, yang harus mereka dapatkan jika ingin menggelar MotoGP.

Tapi tidak hanya MotoGP, jika bisa mendapatkan homologasi grade A maka sirkuit Mandalika juga bisa menggelar balapan yang membutuhkan grade lisensi dibawahnya.

Seperti balap superbike dan supersport seperti WorldSBK atau Asia Road Racing Championship yang membutuhkan lisensi grade B.

Juga balap Junior Moto3 seperti Idemitsu Asia Talent Cup yang membutuhkan lisensi grade D.