Macet Mulai Terasa, Penerapan Konsep Transit Oriented Development Diklaim Bisa Jadi Solusi

M. Adam Samudra - Senin, 11 Oktober 2021 | 12:20 WIB

Perempatan Cengkareng, Jakarta Barat macet total (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Pemerhati Masalah Transportasi, Budiyanto, menjelaskan sistem Transit Oriented Development (TOD) diklaim bisa menjadi salah satu solusi mereduksi kemacetan.

Menurutnya, pembangunan berorirentasi TOD merupakan sebuah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi, sehingga menciptakan sebuah kota yang efisien.

"Konsep Transit Oriented Development memiliki sebuah tujuan yaitu untuk memberikan sebuah alternatif dan pemecahan masalah kemacetan," kata Budiyanto kepada GridOto.com, Senin (11/10/2021).

Konsep Kawasan TOD mengintegrasikan jaringan transit secara regional, dan melengkapi strategi pengembangan lingkungan yang telah ada di sekitar simpul transit

"Saya menyarankan agar program yang sudah ada tetap berjalan dan lakukan evaluasi, supaya lebih maksimal untuk mengatasi masalah kemacetan dengan mengakselerasikan konsep Transit Oriented Development," tutur Budiyanto lagi.

"Dimana suatu konsep pengembangan kota melalui pendekatan tata ruang campuran dengan memaksimalkan moda transportasi umum," sambungnya.

Budiyanto menambahkan, untuk mewujudkan konsep ini biayanya memang cukup mahal, namun apabila dikaji akan tetap lebih menguntungkan.

"Karena kebutuhan mereka dapat terpenuhi di kawasan tersebut dengan hanya menggunakan sarana Jalan kaki, bersepeda atau transportasi umum apabila mau keluar dari kawasan tersebut," ucapnya.

Baca Juga: Kerap Macet, Pemkab Karawang Usulkan Akses Baru Tol Jakarta-Cikampek di Wilayahnya

Baca Juga: Awas Macet! Ruas Tol Jakarta-Tangerang Ada Perbaikan, Ini Titiknya

Salah satu contoh negara yang sukses menerapkan konsep kawasan Transit Oriented Development yaitu Singapura.

Keberhasilan penerapan konsep kawasan Transit Oriented Development membuat banyak warga Singapura dimanjakan dengan fasilitas dan infrastruktur, terutama transportasi massal yang terintegritas dengan hunian dan tempat aktifitas sehari-hari.

Adanya konsep kawasan Transit Oriented Development ini telah mendorong masyarakat untuk memusatkan aktivitas sehari-hari disekitar stasiun transit atau paling tidak masih di dalam koridor transit.