GridOto.com - Pembalap tim Sky VR46 Avintia, Luca Marini, sepertinya salah mempersiapkan strategi selama melakoni 15 seri balapan terakhir MotoGP 2021.
Bagaimana tidak, selama 15 seri balapan, Luca Marini hanya sekali merasakan finish di posisi 10 besar.
Yakni pada saat MotoGP Austria 2021 di mana dirinya menyelesaikan balapan di urutan kelima.
Padahal, rekan setimnya, Enea Bastianini, bisa tampil cukup bagus pada 15 seri balapan, bahkan bisa mendapatkan satu kali podium tiga.
Melihat hal tersebut, Luca pun mengaku kalau dirinya salah menentukan strategi, terutama pada porsi latihan fisiknya.
"Gara-gara salah menentukan porsi latihan fisik, akhirnya saya tidak bisa bertahan lama saat balapan. Bisa dibilang stamina saya tidak kuat untuk terus dipaksa balapan selama 40 menit," jelasnya, dikutip dari Tuttomotoriweb.it.
Lebih lanjut, adik Valentino Rossi ini menyebutkan kalau performa Ducati Desmosedici GP19 sebetulnya sudah cukup bagus.
Buktinya rekan setimnya, Enea Bastianini, bisa naik podium tiga, padahal dirinya bersaing dengan rival-rivalnya yang pakai motor spek 2021.
"Jadi jelas saja fisik saya yang jadi masalahnya. Saya melakukan kesalahan, begitu pula dengan pelatih saya. Akhirnya saya tidak bisa mengeluarkan 100 persen kemampuan saya selama balapan," imbuh Luca Marini.
Baca Juga: Gara-gara Duit dari VR46, Luca Marini Bisa Menang Jauh dari Enea Bastianini di MotoGP 2022