GridOto.com - Pembalap tim Avintia Esponsorama, Enea Bastianini, berhasil memukau publik dengan performanya di beberapa pekan terakhir MotoGP 2021.
Dalam 3 race terakhir, Enea Bastianini berhasil meraih sekali podium dan dua kali finis 6 besar.
Uniknya, performa bagus ini ditunjukkan Bastianini dengan motor Desmosedici GP19 yang jauh lebih tua dari spek pabrikan.
Di samping itu, penampilan Bastianini juga jauh dari sang rekan, Luca Marini, yang juga berstatus rookie dan memakai motor dengan spek yang sama.
Bahkan Bastianini mampu mendekati Jorge Martin yang memakai motor Desmosedici GP21.
Makanya kini petinggi Borgo Panigale cukup memperhatikannya.
Selain memakai motor yang lebih tua, sebenarnya Bastianini juga sempat terancam tak bisa balapan di kelas premier musim depan gara-gara tim Gresini yang akan dibelanya punya masalah sponsorship.
Beruntung kini kabarnya masalah tersebut sudah aman dan sang juara Moto2 2020 bisa lebih tenang.
Baca Juga: Menang di MotoGP Amerika 2021, Mantan pembalap GP500 cc Puji Marc Marquez Habis-habisan
Namun pembalap yang sering dipanggil 'Bestia' ini hanya akan dikasih motor Desmosedici GP21 untuk tahun depan di tim Gresini.
Uniknya, Marini yang performanya jauh di bawah malah akan memakai motor spek pabrikan di tim VR46.
"Jelas saat ini dia menderita. Dia pembalap, lebih kuat dan mereka (Ducati) memberikan motor terbaik untuk orang lain," ungkap sang manajer, Carlo Pernat, seperti dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.
"Bastianini akan memakai motor yang saat ini dipakai Francesco Bagnaia, tapi dengan update 2022. Aku masih mengusahakan agar Bastianini bisa mendapat motor yang benar-benar spek pabrikan, karena bakatnya," lanjut mantan manajer Valentino Rossi ini.
Sayangnya semua balik ke masalah uang, karena Ducati tak bisa begitu saja memberikan banyak motor spek pabrikan jika uangnya tidak ada.
Dan Pernat tidak menampik motor pabrikan akan membuat penampilan seorang pembalap jauh lebih bagus dari yang memakai motor lebih jelek.
"Tapi aku tak yakin Ducati bisa melakukan lebih lagi. Ducati ingin motor yang bisa dibayar, di sana ada harga antara sebuah motor dan motor lainnya. VR46 membayar sejumlah uang dan Gresini dalam jumlah lain, yang lebih murah. Itu situasinya," ungkap Pernat.