GridOto.com - Pembalap tim Ducati Lenovo, Jack Miller dibuat murka usai lakoni seri balapan MotoGP Amerika 2021, Minggu (03/10).
Bagaimana tidak, pembalap tim Suzuki Ecstar, Joan Mir sempat berusaha menyalipnya dari sisi dalam saat lap terakhir.
Tapi bukan itu yang membuat Miller marah, melainkan karena saat sedang menyalip, motor Mir menyentuh dirinya yang membuatnya terkpaksa melebar.
Alhasil, Jack Miller harus pasrah disalip oleh sejumlah pembalap yang ada di belakangnya dan berakhir finish posisi ketujuh saat MotoGP Amerika 2021 berakhir.
Saat balapan berakhir, Miller yang sedang murka pun langsung mendatangi Joan Mir dan terlihat memarahinya habis-habisan.
Terkait kemarahannya dengan Mir, pembalap asal Australia ini pun menceritakan secara detail penyebabnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi adalah saya sedang melaju di lap terakhir dan dia (Joan Mir) menyentuh motor saya sekali lagi. Akhirnya saya disalip oleh pembalap lainnya," jelasnya, dikutip dari Motosan.es.
Lebih lanjut, Miller mengatakan kalau pada saat itu dirinya sedang disusahkan dengan kondisi ban depannya yang sudah aus.
Baca Juga: Jack Miller Ngamuk ke Manuver Joan Mir di MotoGP Amerika 2021, COTA Hampir Jadi RingTinju
Baca Juga: Selain Marc Marquez, Joan Mir dan Alex Rins Bakal Tampil Spesial di MotoGP Amerika 2021
Daripada menurunkan ritme balap, akhirnya ia mau tidak mau bermain defensif agar tidak disalip pembalap lain.
"Saya mau tidak mau bermain defensif. Saya bahkan berusaha menutup jalur dalam. Tapi dia (Mir) tetap memaksakan untuk menyalip, padahal ruangnya sudah tidak cukup," lanjutnya.
Jack Miller juga menambahkan kalau kejadian seperti ini sudah terjadi berkali-kali sebelum MotoGP Amerika 2021 digelar.
"Saat MotoGP Belanda 2021, MotoGP San Marino 2021 dan masih banyak lagi. Setiap saya bersaing sengit dengannya, saya selalu melihatnya menyalip dari sisi dalam dengan cara yang berbahaya," ungkapnya.
Dari serangkaian kejadian tersebut, Miller pun sampai dibuat geleng-geleng kepala dengan tingkah laku Joan Mir.
Pasalnya, ia menilai Mir terlalu sering bermain kasar saat balapan yang bahkan sampai memantik kemarahannya.
"Saya bisa kok bermain agresif, tapi saya selalu berusaha untuk tidak bermain kasar atau sampai menyentuh rival saya. Saya selalu berusaha untuk main bersih. Crash bisa saja terjadi, tapi itu terjadi karena beberapa faktor," pungkasnya.