GridOto.com - Beberapa waktu lalu di media sosial ramai video viral mengenai pengendara sepeda motor yang protes terhadap tindakan petugas kepolisian yang langsung mencabut kunci motor saat melakukan penindakan.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, terlihat bahwa pria tersebut mengatakan tindakan polisi tersebut tidak sesuai prosedur.
Pria tersebut mengaku, polisi langsung mencabut kunci saat menilang.
Menurutnya, hal tersebut tidak baik dilakukan karena membahayakan si pengendara.
Baca Juga: Lupa Bawa SIM dan STNK, Bisakah KTP Jadi Jaminan Saat Kena Tilang?
Menangapi hal itu, Kasi Gar Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sriyanto berikan penjelasan.
"Sebenarnya enggak langsung tiba-tiba juga, biasanya hal itu dilakukan untuk menghindari agar si pengendara tidak melarikan diri atau membahayakan pengendara lain. Tapi enggak semua begitu, hanya saja jika diketahui si pengendara mencurigakan baru dilakukan cabut kunci. Tapi kalau koperatif tidak," kata Kompol Sriyanto.
Menurutnya, sudah jelas di dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan PP 80 Tahun 2012 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Salah satu pasal telah mengatur bahwa untuk melaksanakan pemeriksaan kendaraan bermotor, petugas Kepolisian Negara RI berwenang untuk menghentikan kendaraan bermotor, meminta keterangan kepada pengemudi, dan atau melakukan tindakan lain menurut hukum secara bertanggung jawab.
Ia menambahkan, di dalam Undang-Undang juga diatur, setiap petugas Polri memiliki kewenangan melakukan tindakan diskresi kepolisian atau tindakan menurut penilaian sendiri di lapangan.
Menurutnya, apabila pengguna jalan diberhentikan oleh petugas, hukumnya wajib untuk mematuhi perintah petugas.