GridOto.com Benarkah klakson model keong rawan rusak? Begini penjelasan mekanik.
Klakson model keong banyak dipilih pengguna motor yang ingin suara klaksonnya lebih nyaring dari klakson bawaannya.
Tapi ada anggapan kalau klakson model keong ini rawan rusak.
Nah, biar tidak salah lebih baik kita tanyakan langsung ke salah satu mekanik bengkel yang menjual klakson model keong ini.
Baca Juga: Pasang Lampu LED Transformers di Suzuki Address, Terang dan Sangar!
"Sebetulnya rusaknya klakson keong ini kebanyakan karena terkena air," bilang Andrew dari MX Modification di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
"Klakson keong ini rawan terkena air kalau pemasangannya tidak betul, apalagi kalau moncongnya itu menghadap ke atas," tambahnya.
Efeknya tentu air bisa masuk dan terperangkap, ini yang bikin klakson jadi cepat rusak.
"Biasanya kalau di motor sport itu kan susah penempatannya, sehingga banyak yang diletakkan di luar body. Tapi kalau lubangnya menghadap ke atas atau depan ya pasti bakal rawan masuk air," tegas Andrew.
Baca Juga: Dijual Sasetan, Ini Kelebihan Grease CVT Buat Motor Matic Suzuki
Selain itu kalau klakson mendadak rusak bisa jadi ada masalah saat pemasangannya, bisa karena kabelnya kurang benar atau tidak pasang relay jadi arusnya tidak stabil.
"Terutama kalau sambungan antar kabelnya tidak benar pemasangannya, pasti rawan korsleting. Makanya, harus diperhatikan betul-betul saat pemasangannya," ujarnya.
"Tapi memang sebaiknya pilih merek klakson yang sudah cukup dikenal, kalau merek-merek yang kurang dikenal memang murah tapi kualitas bahannya kurang terjamin," tutupnya.
Jadi sudah terjawab, umumnya klakson model keong menjadi cepat rusak karena salah pemasangannya.