GridOto.com – Jangan sampai lupa tutup rapat tutup oli gardan CVT motor matic, ini efek sampingnya kalau sampai kendur.
Berfungsi melumasi bagian gir rasio motor matic, oli gardan perlu diganti berkala setidaknya tiap 8.000 km atau tiap dua kali ganti oli mesin.
Nah sehabis melakukan penggantian oli, pastikan kalau tutup dipstik oli terpasang dengan benar dan tertutup rapat.
“Kalau kondisinya kendur, tentu bikin peluang kemasukan debu, kotoran atau air ke bagian gir rasio yang bisa merusak komponen di dalamnya,” ujar Yono, kepala mekanik bengkel Yons Motor.
Baca Juga: Pabrikan Bagikan Cara Gampang Periksa Kondisi Oli Gardan Motor Matic
Dalam kondisi kemasukan objek tersebut, efeknya oli gardan jadi cepat rusak dan tidak bisa melumasi gir rasio dengan baik.
Hasilnya, bakal terjadi gesekan berlebih di bagian gir rasio dan bisa bikin komponen ini cepat aus bahkan patah.
“Efeknya kalau sudah sampai rusak, bisa muncul bunyi kasar atau tarikan motor terasa berat saat dikendarai,” tambah Yono yang bengkelnya di Jl. Raya Citayam, Gang Menteng No.29, Cipayung, Depok, Jawa Barat.
Posisi tutup lubang oli gir rasio CVT di motor sendiri letaknya ada di bagian atas, persis bersebelahan dengan roda belakang.
Baca Juga: Awas! Begini Efek Tidak Servis CVT di Motor Yang Terendam Banjir
Contoh motor dengan tutup oli gardan yang ada di bagian atas dan berbahan plastik adalah matic Yamaha atau Suzuki lawas, sedangkan matic Honda pakai model baut di samping bawah.
Apapun modelnya, pastikan tutup lubang memasukan oli gardan terpasang rapat supaya enggak sampai mengalami hal diatas tuh.
Jadi jangan sampai lupa sehabis lakukan penggantian, pastikan tutup lubang memasukan oli gardan terpasang dengan kencang.