GridOto.com – Menjelang seri ke-15 MotoGP Amerika 2021, manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig mengungkap kelemahan motor Honda RC213V yang dipakai pembalapnya tahun ini.
Manajer tim Repsol Honda, Aleberto Puig menganggap musim MotoGP 2021 ini adalah tahun yang penuh tantangan.
Tim dihadapkan pada situasi di mana Marc Marquez yang jauh dari kondisi fisik terbaiknya, meskipun sekelai-sekali bersinar di sirkuit terbaiknya, masih kekurangan ritme ekstra untuk memimpin di semua balapan.
Juara dunia MotogP enam kali Marc Marquez yang kembali balapan tahun ini, menyebut bisa lebih cepat di beberapa sirkuit menggunakan motor Honda RC213V spek 2019.
Ia bilang motor Honda yang pertama kali dipakainya tahun ini setelah lama tidak balapan, tidak cukup kompetitif.
Tetapi Alberto Puig membantu pembalap barunya, Pol Espargaro semampunya dalam beradaptasi dengan RC213V, motor yang dianggap oleh banyak pembalap sebagai yang paling sulit dikendarai di seluruh trek.
Dalam sebuah wawancara dengan Motogp.com, Alberto Puig berbicara tentang alasan mengapa pembalapnya mengalami begitu banyak masalah tahun ini.
Yaitu merujuk ke mesin dan ban belakang sebagai dua hal penting yang masih perlu diperbaiki.
Baca Juga: Belum Siap Bertarung Ketat di MotoGP 2021, Ini yang Akan Dilakukan Marc Marquez
Menurutnya, dengan adanya pandemi Covid-19, diputuskan untuk tidak melakukan pengembangan.
“Itulah sebabnya kami tidak dapat mengambil langkah yang telah kami rencanakan,” kata Alberto Puig dilansir GridOto.com dari todocircuito.com.
“Dua tahun lalu Michelin mengganti ban (belakang) untuk 2021 dan kami belum mudah memahami bagaimana ban ini memengaruhi motor kami,” imbuhnya.
“Saya tidak mengatakan ban tidak berfungsi, tetapi ban dan motor mungkin saat ini belum sesuai, kami 'memahami bagaimana mereka bisa cocok," ujarnya.
Ia juga mengomentari Marc Marqeuz yang kembali balapan setelah hampir satu tahun absen.
"Dia harus kembali ke kecepatan, ke motor, dengan ban baru, dan semua ini dikombinasikan dengan kondisi fisik yang tidak sempurna," jelasnya.
Sementara untuk Pol Espargaro, “Dia cepat, berani, ambisius, sayangnya musim tidak dimulai dengan baik, dan hubungan di antara dia dan motornya tidak sesukses yang dia dan kami kira,” pungkas Alberto Puig.