GridOto.com - Ini perbedaan ganti oli mesin dari interval jarak tempuh atau interval waktu.
Jangan bingung jika pabrikan mobil mematok interval penggantian oli mesin pakai jarak tempuh atau waktu.
Interval penggantian oli mesin sudah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.
Menurut Jehan Auda Adji Prakasa, Service Manager bengkel resmi Honda Pondok Indah, Jakarta Selatan, ada prinsip dasar oli mesin yang harus diketahui pemilik mobil.
"Oli mesin terus dipakai akan memuai, jarang dipakai akan mengendap," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Tiga Komponen Utama yang Wajib Diganti Saat Ganti Oli Mesin Mobil
Inilah yang menjadi batasan usia pakai oli mesin dalam periode tertentu.
Dalam kondisi ideal, penggantian interval jarak tempuh diperhitungkan pabrikan selaras dengan jam kerja mesin (engine hour).
"Contoh ganti oli setiap 10.000 km, jika hendak mencapai jarak tempuh segitu berarti sudah siap ganti oli mesin," terang Jehan.
Tapi dalam kondisi tertentu seperti sering kena macet atau mobilitas tinggi, oli mesin harus diganti lebih cepat.
"Jam kerja mesin sudah lebih tinggi duluan daripada jarak tempuh yang dilalui," ujar Jehan.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini Bahaya Jika Oli Mesin Kurang dari Kapasitas
Patokan waktu lebih diperlukan bagi mobil yang cenderung jarang dipakai.
Oli mesin yang jarang bersirkulasi menciptakan endapan yang bisa mengganggu pelumasan jika tetap digunakan.
"Meskipun dirasa baru ganti tapi karena jarang bersirkulasi oli mesin sudah jenuh termakan waktu," sebut Jehan.