GridOto.com - Modifikasi radikal Honda Astrea Grand satu ini berubah total menjadi Honda Monkey yang istimewa dengan pasokan part Kawasaki W175.
Ya, Honda Monkey memang menarik untuk dimiliki, tapi sayang harganya kini masih cukup mahal.
Namun jalan lain bisa ditempuh yaitu custom, seperti dilakukan Satya Adiputra.
"Kayak enggak masuk akal aja gitu harganya, akhirnya cari-cari motor bekas buat dibikin Monkey deh," ungkapnya.
Sebagai donor, dipilihlah sebuah Honda Astrea Grand lansiran tahun 1993 untuk dikustom menjadi Honda Monkey.
Baca Juga: Honda Monkey 125 Modif Kelas Berat, Pelek Karbon BST, Mesin 170cc
Adit, panggilan akrabnya, menyerahkan proses pengerjaan pada Puspa Kediri Custom (PKC) yang bermarkas di Jl. Rambutan No 54, Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi.
Proses diawali dengan mencarikan kaki-kaki baru agar posturnya jadi mungil.
"Sok depan satu set sama segitiga pakai punya Monkey, tadinya satu set sama tromol tapi ring 10, kayaknya susah cari bannya. Akhirnya pakai pelek aftermarket buat KSR, karena ring 12 inci jadi pilihan bannya banyak," rinci Adit.
Baca Juga: Honda Monkey Z50 Sangar, Mesin Diganti Takegawa, Kakinya Makin Kekar
Sementara untuk kaki belakang kini mengandalkan swing arm Kawasaki W175 dan sokbreker KTC Racing.
"Pakai swing arm W175 karena mau ikutin orisinalnya Monkey, kan bentuknya oval," sebut pria yang bekerja sebagai ajudan ini.
Lanjut bagian rangka, ada beberapa ubahan menyesuaikan kaki-kakinya dan kemudian dibuatkan bodi-bodi baru.
"Tangki, sepatbor, dan bodi lainnya juga dibuat ulang dengan mempertahankan pelat bagian dudukan nomor rangkanya," sahut Aya Sofia dari PKC.
Soal mesin, masih dibiarkan standar dan hanya mendapat knalpot baru dengan model high-mount.
Baca Juga: Dirombak Bergaya Bobber, Honda Monkey 125 Tampil Sangar dan Keren
"Kalau knalpot ngikutin model dari Jepang, cuma biasanya kan 1 lubang, nah ini iseng bikin 2 lubang tapi suaranya tetep adem," jelas Adit.
Terakhir sebagai finishing, bodi-bodinya dibalur kelir hitam dengan aksen merah dan silver.
"Warna emang pengen yang simpel, jadi cuma tambah garis aja jadi kelihatannya elegan," tutup Adit.
Data modifikasi:
Pelek: Aftermarket ring 12 inci
Ban depan: Zeneos Milano ZN87 110/70-12
Ban belakang: Zeneos Milano ZN87 120/70-12
Segitiga & sok depan: Aftermarket
Lampu depan: Aftermarket
Spidometer: Aftermarket digital
Tangki: Custom by Puspa Kediri Custom
Sepatbor: Custom by Puspa Kediri Custom
Sokbreker belakang: KTC Racing
Swing arm: Kawasaki W175
Knalpot: Custom
Saklar: Bajaj Pulsar