Honda Astrea Grand Jadi Monkey, Istimewa Pakai Swing Arm W175

Fariz Ibrahim,Fedrick Wahyu - Rabu, 29 September 2021 | 18:05 WIB

Modifikasi Honda Astrea Grand yang disulap menjadi Honda Monkey (Fariz Ibrahim,Fedrick Wahyu - )

GridOto.com - Modifikasi radikal Honda Astrea Grand satu ini berubah total menjadi Honda Monkey yang istimewa dengan pasokan part Kawasaki W175.

Ya, Honda Monkey memang menarik untuk dimiliki, tapi sayang harganya kini masih cukup mahal.

Namun jalan lain bisa ditempuh yaitu custom, seperti dilakukan Satya Adiputra.

"Kayak enggak masuk akal aja gitu harganya, akhirnya cari-cari motor bekas buat dibikin Monkey deh," ungkapnya.

Fariz/otomotifnet.com
Batok lampu pakai aftermarket dengan spidometer digital yang tertanam di dalamnya

Sebagai donor, dipilihlah sebuah Honda Astrea Grand lansiran tahun 1993 untuk dikustom menjadi Honda Monkey.

Baca Juga: Honda Monkey 125 Modif Kelas Berat, Pelek Karbon BST, Mesin 170cc

Adit, panggilan akrabnya, menyerahkan proses pengerjaan pada Puspa Kediri Custom (PKC) yang bermarkas di Jl. Rambutan No 54, Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi.

Proses diawali dengan mencarikan kaki-kaki baru agar posturnya jadi mungil.

Fariz/otomotifnet.com
Kedua peleknya menggunakan ring 12 inci agar mudah mencari bannya

"Sok depan satu set sama segitiga pakai punya Monkey, tadinya satu set sama tromol tapi ring 10, kayaknya susah cari bannya. Akhirnya pakai pelek aftermarket buat KSR, karena ring 12 inci jadi pilihan bannya banyak," rinci Adit.

Baca Juga: Honda Monkey Z50 Sangar, Mesin Diganti Takegawa, Kakinya Makin Kekar

Sementara untuk kaki belakang kini mengandalkan swing arm Kawasaki W175 dan sokbreker KTC Racing.

"Pakai swing arm W175 karena mau ikutin orisinalnya Monkey, kan bentuknya oval," sebut pria yang bekerja sebagai ajudan ini.

Fariz/otomotifnet.com
Swing arm W175 bikin tampilan Monkey milik Adit seperti orisinal, rem belakang pun sudah pakai cakram

Lanjut bagian rangka, ada beberapa ubahan menyesuaikan kaki-kakinya dan kemudian dibuatkan bodi-bodi baru.

"Tangki, sepatbor, dan bodi lainnya juga dibuat ulang dengan mempertahankan pelat bagian dudukan nomor rangkanya," sahut Aya Sofia dari PKC.

Soal mesin, masih dibiarkan standar dan hanya mendapat knalpot baru dengan model high-mount.

Fariz/otomotifnet.com
Knalpot custom dengan model 2 lubang, beda dengan aslinya

Baca Juga: Dirombak Bergaya Bobber, Honda Monkey 125 Tampil Sangar dan Keren

"Kalau knalpot ngikutin model dari Jepang, cuma biasanya kan 1 lubang, nah ini iseng bikin 2 lubang tapi suaranya tetep adem," jelas Adit.

Terakhir sebagai finishing, bodi-bodinya dibalur kelir hitam dengan aksen merah dan silver.

Fariz/otomotifnet.com
Tangki buatan PKC dibalut warna hitam, silver, dan merah untuk mempermanis tampilan

"Warna emang pengen yang simpel, jadi cuma tambah garis aja jadi kelihatannya elegan," tutup Adit.

Data modifikasi:

Pelek: Aftermarket ring 12 inci

Ban depan: Zeneos Milano ZN87 110/70-12

Ban belakang: Zeneos Milano ZN87 120/70-12

Segitiga & sok depan: Aftermarket

Lampu depan: Aftermarket

Spidometer: Aftermarket digital

Tangki: Custom by Puspa Kediri Custom

Sepatbor: Custom by Puspa Kediri Custom

Sokbreker belakang: KTC Racing

Swing arm: Kawasaki W175

Knalpot: Custom

Saklar: Bajaj Pulsar