GridOto.com - Jangan tunggu sampai warna berubah, begini panduan mengganti minyak rem di motor.
Minyak rem cakram termasuk pelumas yang wajib diganti secara berkala oleh pemilik motor.
Tapi masih banyak yang kurang peduli bahkan tidak mengganti minyak rem sampai bertahun-tahun.
Padahal kebiasaan seperti ini menyimpan bahaya, apalagi rem termasuk komponen paling vital di motor.
Baca Juga: Dua Cara Ampuh yang Bikin Kucing Ogah Cakar Jok Motor, Boleh Dicoba!
"Karena minyak rem yang rusak itu rawan mendidih sehingga mengerem jadi terasa keras dan bagel," buka Dustin, owner Garage +62 yang bengkelnya di daerah Kembangan, Jakarta Barat.
"Kondisi ini jelas bahaya, bisa merusak sil karet sehingga terjadi kebocoran yang bisa mengakibatkan rem blong," terangnya.
Masih menurut Dustin, mengganti minyak rem jangan berpatokan pada warna minyak rem yang berubah.
"Soalnya banyak merek minyak rem yang warnanya mau dipakai bertahun-tahun tidak bakal berubah jadi keruh," lanjutnya lagi.
Baca Juga: Cara Efektif Lumasi Rantai dan Gir Motor, Penting di Musim Hujan
"Kalau saya anjurannya minimal satu tahun sekali wajib ganti minyak rem, terutama buat motor-motor yang dipakai harian," tegasnya.
"Apalagi mengganti minyak rem juga tidak mahal, per botol itu paling hanya habis Rp 20 ribuan saja. Jadi jangan ditunda-tunda sampai akhirnya malah menimbukan masalah,"tutupnya.
Tuh, jadi sebaiknya satu tahun sekali sempatkan diri ke bengkel untuk mengganti minyak rem.
Prosesnya juga enggak lama dan yang terpenting akan membuat kalian lebih aman dan nyaman ketika riding.