GridOto.com - Saat porting mesin Yamaha F1ZR, jangan lupa untuk menyesuaikan ukuran pilot jet (PJ) dan main jet (MJ) di karburator.
Soalnya semakin besar lubang bilas (transfer port) dan lubang exhaust maka semakin besar kebutuhan akan bahan bakar.
Kalau untuk porting mesin Yamaha F1ZR harian masih bisa menggunakan karburator standar.
"Paling pilot jet (PJ) disesuaikan dengan kebutuhan mesin," buka Ryan Baguntoro, Owner Gendenk Speed Motor (GSM) kepada GridOto beberapa waktu yang lalu (08/21).
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Segini Harga Yamaha F1ZR Bekas Buat Bahan Restorasi
Untuk Yamaha F1ZR porting harian Ryan menuturkan bbisa pakai pilot jet ukuran 20 atau 22,5 jika kalian masih pakai karburator bawaan.
Begitu juga dengan main jet (MJ), saat mesin Yamaha F1ZR porting harian harus disesuaikan ukurannya.
"Main jet di karburator standar Yamaha F1ZR bisa pakai ukuran 145," kata Ryan.
Ukuran pilot jet (PJ) dan main jet (MJ) di atas hanya sebatas patokan atau batas awal.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Ini Penyebab Kiprok Yamaha F1ZR Rawan Mati
"Bisa lebih besar lagi sesuai dengan kebutuhan mesin,"tutur Ryan saat ditemui di Jalan Raya Kalimanggis No.15A, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Pastikan kalian menggunakan pilot jet (PJ) dan main jet (MJ) yang tepat setelah porting polish mesin Yamaha F1ZR.
Soalnya kalau belum sesuai bikin rasio bahan bakar jadi terlalu kering atau kurang bahan bakar.
Bahan bakar yang kurang mengeluarkan ciri mesih mudah panas, suara kasar, dan rpm cepat bergasing tinggi.
Sedangkan jika terlalu boros, mesin akan terasa brebet, tenaga ngempos dan motor sulit dihidupkan.
Makanya, mengatur ulang karburator menjadi hal yang penting jika kalian lakukan ubahan di mesin motor.