Trabas Genangan Air, Toyota Fortuner Oleng dan Hajar Agya, Begini Caranya Hindari Aquaplaning

Wisnu Andebar,Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 21 September 2021 | 12:14 WIB

Toyota Fortuner mengalami kecelakaan akibat selip setelah melewati genangan air atau aquaplaning dan hantam Toyota Agya di tol Medan-Tebingtinggi, Minggu (19/09/2021). (Wisnu Andebar,Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Pengemudi mobil memang dituntut untuk selalu berhati-hati saat berkendara di jalan, terutama jika kondisinya sedang hujan.

Soalnya, kalau sampai enggak hati-hati, bisa saja mobil yang dikemudikan justru mengalami slip dan berakhir dengan kecelakaan.

Contohnya insiden Toyota Fortuner yang menghantam Toyota Agya di jalan tol Medan-Tebing Tinggi KM76 B, tepatnya di Rampah Kiri, Kecamatan Sei Rampah, Sergai, Sumatera Utara, Minggu (19/09/2021) lalu.

Melansir dari Tribun-medan.com, kejadiannya bermula ketika Toyota Fortuner bernopol BK 1912 TF sedang melaju dari arah Kota Medan menuju Tebing Tinggi.

Lalu di depannya ada Toyota Agya bernopol BK 1624 VQ dan pengemudi Fortuner berusaha untuk menyalipnya.

Apesnya saat sedang menyalip, SUV Toyota itu melewati genangan air dan hilang kendali hingga akhirnya menabrak beton pembatas jalan.

"Setelah Toyota Fortuner ini menabrak beton, mobil kembali oleng dan menabrak Toyota Agya. Terjadilah tabrakan," ujar Kasatlantas Polres Sergai, AKP Agung Basuni, dikutip dari Tribun-medan.com, Senin (20/09/2021).

Toyota Fortuner dan Toyota Agya yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan di beberapa sisi, tapi untungnya tidak ada korban jiwa dair insiden tersebut.

"Pengemudi Toyota Fortuner luka robek di kaki kanan dan memar bahu kanan. Sekarang opname di RSU Chevani Tebing Tinggi. Begitu juga dengan penumpang berjumlah empat orang lainnya," jelas Agung.

Sementara pengemudi dan penumpang Toyota Agya menderita luka memar dan sudah dibawa ke RSUD Sultan Sulaiman.

Baca Juga: Jangan Nyesel Kalau Sudah Jadi Korban Aquaplaning, Kenali Cara Menghindarinya

Baca Juga: Mobil Alami Kecelakaan Tunggal Bisa Dicover Asuransi, Ini Syaratnya Agar Disetujui

Berkaca dari insiden ini, pengemudi tentunya harus tahu langkah yang tepat agar terhindar dari kondisi ban kehilangan grip saat melintasi genangan air atau lebih umum disebut dengan aquaplaning.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana pun memberikan sejumlah tips untuk menghindari terjadinya aquaplaning.

"Aquaplaning bisa semakin parah jika kondisi ban botak, kurang angin dan penggunaan ban MT atau Mud Terrain untuk off-road," jelasnya kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.

Jadi, lebih baik mobil sobat mengunakan ban tipe HT (Highway Terrain) yang diperuntukkan untuk penggunaan di jalur aspal, sehingga lebih mudah untuk memecah genangan air.

YouTube/TyreSafe
Ilustrasi Aquaplaning

Tidak lupa sebelum berkendara, pengemudi juga harus mengecek kondisi ban, tekanan anginnya dan jangan sampai salah pilih tapak ban.

Selain kondisi ban, aquaplaning juga dipengaruhi oleh faktor kecepatan dan reaksi agresif dari pengemudi.

Kalau dalam kondisi hujan, ada baiknya pengemudi mengurangi laju kecepatan kendaraan dari batas yang sudah ditentukan, contohnya di jalan tol yang batasnya 60-100 Km/jam.

"Kurangi kecepatan setidaknya 10 Km/jam dari batas (minimal) yang sudah ditentukan. Tujuannya agar mendapatkan grip yang maksimal ketika terjebak aquaplaning," papar Sony.

Lalu pengemudi juga dituntut untuk tidak mengemudikan secara zig-zag dan agresif dalam memutar setir.

"Kurangi kecepatan kendaraan sebelum masuk genangan air, tahan setir dan tidak melakukan pengereman," pungkas Sony.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Jalan Licin Akibat Hujan, Mobil Fortuner Hantam Mobil Agya di Perlintasan Tol Tebingtinggi.