GridOto.com – Tambal ban tubeless dengan cara ditusuk dan dimasukan karet dari luar bikin benang dalam bikin ban rusak.
Metode tambal ban tubeless dari dalam (tiptop) lebih dianjurkan, karena tidak mengganggu kekuatan struktur benang cord di dalam ban.
Sekarang ada teknik tambal ban model tiptop.
"Caranya dipress membuat ban tidak rusak pada bagian benangnya," ucap Adi Suwarno pemilik bengkel tambal ban Setia Motor, di Jl. Raya Serpong No. 12 Tangerang.
Karena pada metode tambal tiptop (press) ban ditambal dari dalam, otomatis ban luar motor atau mobil perlu dibongkar dari pelek dulu.
Beda dengan metode tusuk yang bisa dikerjakan lebih praktis karena tidak harus mencopot ban.
Nah, untuk tahapan pengerjaan tambal ban tubeless dengan metode tiptop, Sukanta memberikan informasinya.
Pertama, tentu saja pisahkan terlebih dahulu ban dengan pelek motor atau mobil, lalu bersihkan permukaan ban dan area bocor dari kotoran.
Baca Juga: Ban Tubeless di Motor Bocor Halus, Aman Didiamkan atau Harus Ditambal?
Baca Juga: Baru Lulus SMA, Gadis Berusia 18 Tahun Ini Jadi Tukang Tambal Ban, Punya Cita-cita Mulia
Setelah itu, bagian ban yang bocor dioleskan dengan lem karet dan ditempelkan rubber patch ke bagian yang bocor di bagian dalam ban.
Kemudian, bagian ban yang sudah ditambal, dipress menggunakan alat press khusus ban selama 15 hingga 20 menit.
Terakhir, ban didiamkan dan didinginkan menggunakan air sebelum ban siap dipakai kembali.
"Biaya tambal dikenakan Rp 50 ribu per lubang untuk motor dan Rp 75 ribu untuk mobil, sudah termasuk bongkar pasang ban," pungkasnya.
Baca Juga: Ternyata Jumlah Tambalan di Ban Tubeless Buat Motor Ada Batasnya
Memang lebih mahal 3 lipat dari ongkos tambal ban tubeless dengan metode tusuk.
Tapi tentu saja metode tiptop lebih aman karena tanpa proses menusuk atau melubangi dinding ban, yang bisa membuat struktur ban rusak.