Ngeri, Ini yang Terjadi Jika Air Fuel Ratio Mesin Mobil Terlalu Tinggi

Radityo Herdianto - Selasa, 21 September 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi Kondisi ruang bakar dan klep (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Ngeri, ini yang terjadi jika air fuel ratio (AFR) mesin mobil terlalu tinggi.

Menurut Resya Napitupulu, owner bengkel spesialis SpeedCraft Indonesia di Jakarta Pusat, air fuel ratio mesin mobil yang tepat berada di angka 14,7:1 atau lambda 1.

Jika angka air fuel ratio di atas angka tersebut cukup merugikan mesin mobil.

Dimana mesin menjadi lebih lean alias kekurangan bahan bakar dan lebih banyak udara.

"Mesin lebih lean tenaganya pasti akan menurun," tekan Resya.

ILUSTRASI. Indikator Air Fuel Ratio Mesin Mobil

Baca Juga: Pre-Ignition, Beda dengan Detonasi tapi Punya Bahaya yang Serupa

"Karena jumlah bahan bakar yang perlu dibakar saat kompresi lebih sedikit," tambahnya.

Memang sisi baiknya adalah konsumsi bahan bakar cenderung lebih irit.

Karena timing pembakaran dibuat dengan pasokan udara yang banyak diisi dengan sedikit bahan bakar.

Namun ada efek buruk yang lebih mengerikan jika mesin terlalu lean.

"Karena kurang bahan bakar, pembakaran yang dihasilkan lebih panas dari udara," terang Resya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi Ruang Bakar Mesin Mobil Hancur

Baca Juga: Haruskah Isi Bensin Mobil Sesuai Rekomendasi RON? Ini Kata Bengkel

"Jadi temperatur ruang bakar terlalu panas yang tidak baik untuk mesin," terusnya.

"Kondisi terparah panas ini kalau dipaksa di putaran tinggi bisa melelehkan material logam di ruang bakar seperti piston, dinding silinder, atau klep," ungkapnya.