GridOto.com - Jadi tidak mulus, ini efek buruk dempul bodi mobil yang terlalu tebal.
Dempul umum dipakai dalam reparasi bodi mobil yang rusak atau penyok akibat bekas tabrakan misalnya.
Menurut Hersunoto Ametro, Body & Paint Manager bengkel resmi Honda Pondok Indah, Jakarta Selatan, lapisan dempul di bodi mobil punya standar ketebalan maksimal.
Setidaknya lapisan dempul maksimal setebal 3 milimeter.
Lebih dari itu hasil finishing reparasi bodi malah jadi tidak maksimal.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Cara Mudah Ketahui Panel Bodi Bekas Dempul
"Permukaan cat jadi kurang mulus karena material dempul tidak se-solid pelat logam bodi," terang Hersunoto.
"Bisa mengkerut atau bergelombang karena suhu atau cuaca," sambungnya.
Masih penjelasan Hersunoto, bahan cat juga lebih mudah terserap oleh dempul karena terlalu tebal dan berpori.
Lapisan cat tidak bisa awet karena kurang mengikat di permukaan bodi.
"Semakin tebal lapisan dempul juga berpengaruh ke hasil warna cat mobil," sebut Hersunoto.
Baca Juga: Warna Cat Mobil Baru Antara Bodi dengan Bemper Belang, Apakah Wajar?
"Refleksi warna di permukaan dempul tidak akan sekilau permukaan logam," jelasnya.
"Karakter warnanya jadi cenderung kusam, kurang keluar warnanya," tambahnya.