GridOto.com - Atlet bulutangkis ternama Tanah Air, Kevin Sanjaya Sukamuljo ditunjuk menjadi brand ambassador motor roda tiga asal Kanada, Can-Am.
Ganda putra terbaik dunia asal Indonesia ini dipilih, selain memiliki ketertarikan dengan dunia otomotif, guna mendukung kegiatan wisata adventure di Indonesia.
Seperti diungkapkan Enderi Andreanto selaku CEO BRP (Bombardier Recreational Product) Indonesia sebagai distributor produk Can-Am di Indonesia.
"Kami melihat profil dan background Kevin Sanjaya cocok dengan produk Can-Am yang strong, manly dan berkarakter," ujar Enderi Andreanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (17/09/2021).
"Kecintaan Kevin menguji adrenalin melalui adventure dan semangatnya untuk memperkenalkan kekayaan alam Indonesia selaras dengan visi BRP Indonesia," sambungnya.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini yang memberi dampak cukup banyak bagi masyarakat, terutama perubahan kebiasaan dalam berwisata.
Kini masyarakat cenderung memilih kegiatan di luar ruangan dan mulai mencoba hal-hal baru seperti adventure di alam bebas seperti wisata olahraga air dan di darat dengan kendaraan Watercraf (PWC), ATV, UTV dan kendaraan roda tiga.
"Saya excited banget ketika ditawarin jadi brand ambassador untuk kendaraan Can-Am ini, karena saya interest di dunia otomotif dan adventure. Dengan desainnya yang berbeda dari yang lain," ucap Kevin Sanjaya.
Baca Juga: Video Review Can-Am Outlander Max XT-P 1000R, ATV 1.000 cc Berpenggerak 4 Roda!
Baca Juga: Can-Am Liris Versi Murah Motor Roda Tiga. Segini Harganya!
Kevin juga menambahkan Can-Am cocok digunakan untuk kalian yang suka hal yang anti mainstream dan menjadi trendsetter di jalan raya dan medan jalan lainnya.
Dalam kesempatan ini juga diperkenalkan wisata On-Road Safari yang dapat di pesan melalui aplikasi Tripwe, sebagai perusahaan marketplace untuk pecinta adventure.
On-Road Safari merupakan kegiatan adventure di jalan raya menggunakan kendaraan roda tiga sambil menyusuri keindahan Indonesia yang menarik untuk dieksplor.
Sofian Lusa selaku CEO Tripwe mengatakan aktivitas adventure menyumbangkan sekitar 30 persen dari total pasar pariwisata dunia dan trennya menunjukan peningkatan tiap tahunnya.
"Shifting kebiasaan masyarakat next era normal akan bergeser dari kegiatan indoor ke outdoor dengan menggunakan teknologi. Fakta inilah yang menjadi alasan kuat hadirnya aplikasi Tripwe," ungkap Sofian.