Resya Napitupulu, Inovasi Pasang Turbo Tanpa Piggyback di Indonesia

Radityo Herdianto - Senin, 20 September 2021 | 07:00 WIB

Resya Napitupulu, Owner Bengkel Spesialis SpeedCraft Performance yang Ahli dalam Modifikasi Pasang Turbo tanpa Piggyback (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Jika modifikasi mesin mobil naturally aspirated pasang turbo, tentu perangkat piggyback atau ECU standalone ikut serta.

Namun, berbeda dengan yang dilakukan oleh Resya Napitupulu.

Owner bengkel spesialis SpeedCraft Indonesia ini berhasil melakukan inovasi modifikasi mesin pasang turbo tanpa piggyback atau ECU standalone pertama di Indonesia.

Berbekal pengalaman dan riset yang pernah dilakukannya semasa tinggal di Amerika pada 2012 silam.

"Saat itu masih ikut bengkel APR Tuned dan SSP Tuning di Amerika," buka pria kelahiran Amerika ini.

"Saya mulai mendalami tuning mesin mobil salah satunya remap ECU itu," terusnya.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Workshop Bengkel Spesialis SpeedCraft Performance di Jakarta Pusat

Baca Juga: Dennis Emmanuel, Pecinta Alam yang Kepincut Sama Suzuki Jimny

Ia melihat serunya ECU tuning yang dilakukan sehingga terpincut melakukan tuning sendiri.

Sekembalinya ke Indonesia pada 2018, ia mulai merencanakan proyeknya membangun sebuah mesin mobil dalam kondisi standar pabrik yang dipasang turbo.

Pada Januari 2021, proyek ini bisa terlaksana di mobil Honda Brio terbaru milik rekan dekatnya, Enrico.

"Bagaimana caranya perangkat turbo bisa terpasang menggunakan ECU standar," tutur Resya.

Bukan hal yang mudah, berbagai masalah dihadapi dari check engine hingga mencari ketepatan air fuel ratio.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Honda Brio Turbo Garapan Bengkel Speedcraft Indonesia

Baca Juga: Utanto Wibowo, Modifikasi Audio Mobil Bisa Sederhana dan Tepat Guna

Limitasi dari ECU standar membatasi berbagai parameter untuk timing pembakaran.

Sampai akhirnya Honda Brio milik Enrico ini berhasil mendapatkan tuning yang pas dari racikan Resya.

Turbo beserta perangkat pendukungnya bisa terpasang di mesin mobil jeroan standar dengan remap ECU bawaan.

"Prinsipnya bagaimana saya bisa mendongkrak performa mesin dengan turbo tapi bisa daily use," sebut Resya.

"Seperti layaknya mobil dengan stock engine yang sudah berturbo," tambahnya.

Resya juga mengakui bahwa modifikasi ini tetap memiliki batasan performa.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Modifikasi Biturbo (Turbo Ganda) di Mitsubishi Pajero Sport Garapan SpeedCraft Performance

Baca Juga: Pujiyanto Suryana, Ciptakan Kreasi di Tengah Situasi Pandemi Covid-19

Hasilnya tidak akan semaksimal jika menggunakan piggyback atau ECU standalone, namun sudah lebih dari cukup untuk penggunaan mesin standar dan remap ECU bawaan.

Selain kreasi turbo di mesin naturally aspirated, Resya juga menggarap upgrade biturbo.

Seperti Mitsubishi Pajero Sport hingga Toyota Kijang Innova diesel yang berhasil dipasang turbo tambahan sehingga memiliki dua turbo.

"Kembali lagi, instalasi turbo pakai jeroan mesin standar dan ECU bawaan yang di-remap," tekan Resya.