GridOto.com - Harga mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) akan segera naik karena adanya aturan baru.
Aturan yang dimaksud adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 tahun 2019 yang akan efektif berlaku pada 16 Oktober 2021 mendatang.
Dalam aturan tersebut, LCGC akan dikenakan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar tiga persen.
Jika mengacu pada PP Nomor 22 tahun 2014 yang berlaku saat ini, mobil di segmen LCGC sama sekali tidak dibebani PPnBM.
Pengenaan PPnBM ini secara otomatis akan membuat harga seluruh mobil di segmen LCGC naik.
Dengan kemungkinan adanya kenaikan harga, apakah mobil murah Toyota seperti Agya dan Calya akan menurun penjualannya?
Menanggapi hal ini, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, memberikan penilaiannya.
Anton mengatakan, pihaknya saat ini belum bisa memprediksikan hal tersebut.
Baca Juga: Harga LCGC Bakal Naik Karena Skema Pajak Baru, Honda Optimis Penjualan Tetap Moncer
Baca Juga: Harga Mobil Baru Bisa Naik dan Turun, Ini Perbandingan Skema Pajak Baru yang Berlaku 16 Oktober Nanti dengan yang Lama
"Sedang kami pelajari secara keseluruhan, bukan hanya LCGC tapi total market yang akan terkait," ucap Anton kepada GridOto.com, Kamis (16/9/2021).
Meski begitu, Anton mengaku saat ini LCGC Toyota masih memiliki konsumen yang cukup baik.
Hal ini terbukti dari meningkatnya penjualan Toyota Agya dan Calya dibandingkan capaian tahun lalu.
"Secara total Agya dan Calya hingga Agustus 2021 menyumbang 34.685 unit whole sales, meningkat 64 persen dari periode yang sama tahun lalu di angka 21.185 unit," ucap Anton.
Jika diperrinci lagi, masing-masing model menunjukkan peningkatan yang cukup baik.
Misalnya, Agya yang sampai Agustus 2021 mencatat angka 11.114 unit.
Meningkat 56 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang hanya 7.106 unit.
"Sementara Calya tahun ini sudah mencetak 23.571 unit penjualan, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 67 persen," tutupnya.