GridOto.com - Pembalap tim Pramac Racing, Johann Zarco, punya memori yang akan selalu diingat soal MotoGP San Marino di sirkuit Misano.
Kemenangan balapan kelas Moto2 tahun 2015 memanglah indah dalam ingatannya, tapi kisah tahun 2017 di kelas premier mungkin lebih diingatnya bahkan juga diingat orang lain.
Pada tahun itu, Zarco baru menjalani musim debutnya di kelas premier MotoGP.
Zarco bergabung di tim Tech3 Racing yang saat itu masih menjadi tim satelit Yamaha.
Balapan sebenarnya berjalan cukup lancar bagi pembalap asal Prancis ini, di mana Zarco sebenarnya hampir bisa finis di posisi ke-7 dengan motor YZR-M1 miliknya.
Siapa sangka petaka datang pada lap terakhir menjelang garis finis
Saat melaju tiba-tiba motor Zarco mogok dan membuat sang pembalap kebingungan.
Perlahan posisi Zarco dilewati beberapa pembalap tapi Zarco tak menyerah.
Baca Juga: Sering Turunkan 3 Pembalap, Ducati Baru Dua Kali Menang di MotoGP San Marino Dalam 14 Tahun
Zarco masih ngotot ingin finis dan tak kehabisan semangat hingga akhirnya finis dengan mendorong motornya.
Ia masih beruntung bisa finis ke-15 dan mendapat satu poin pada balapan tersebut.
Begitu melewati garis finis, Zarco terlihat sangat kelelahan seperti kehabisan napas.
Usai balapan diketahui ternyata Zarco kehabisan bensin sehingga harus mogok di jalan.
"Aku mulai merasakan masalah bensin saat masuk tikungan ke-11. Kuatur tidak bermain di rpm tinggi. Setelah masuk tikungan terakhir, motornya mogok," ungkap Johan Zarco saat itu, seperti yang dikutip GridOto.com dari Crash.net.
Untuk akhir pekan ini, tugas Zarco meraih hasil bagus di Misano terbilang sulit.
Misano tidak cukup akrab dengan motor Ducati di mana selama 14 tahun tim peluru Bologna hanya 2 kali menang.
Bagi yang lupa bagaimana heroiknya Zarco, tonton nih video tayangan ulangnya:
What a heroic effort from Zarco as he pushes his bike over the line!????
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 10, 2017
He still finished in the points ???? pic.twitter.com/05mFvPO0F6