Penalti Grid Buat Max Verstappen Dianggap Terlalu Berat, Sampai Dibandingkan dengan Insiden di Silverstone

Rezki Alif P - Senin, 13 September 2021 | 16:05 WIB

Crash Max Verstappen dan Lewis Hamilton di F1 Italia 2021 (Rezki Alif P - )

GridOto.com - Dianggap bersalah dalam insiden kecelakaan dengan Lewis Hamilton saat F1 Italia 2021 kemarin, Max Verstappen mendapat penalti dari FIA.

FIA Stewards menghukum Max Verstappen turun tiga posisi start atau penalti grid untuk seri selanjutnya di Sochi Autodrom, F1 Rusia 2021.

Penalti yang diberikan FIA pun menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai kalangan, karena dianggap terlalu berat.

Banyak juga yang membandingkan hukuman tersebut, dengan insiden yang terjadi di Silverstone beberapa pekan lalu.

Saat itu Lewis Hamilton hanya diganjar penalti 10 detik, karena membuat Max Verstappen keluar balapan.

Nah Race Director FIA, Michael Masi, punya jawabannya.

Sebenarnya FIA tahu hukuman yang diberikan seharusnya adalah penalti 5 atau 10 detik kepada pembalap Red Bull tersebut.

Baca Juga: Bos Tim Mercedes Toto Wolff – Nyawa Lewis Hamilton Diselamatkan Halo dari Kecelakaan Mengerikan di F1 Italia 2021

Baca Juga: Bos Tim Mercedes Toto Wolff – Nyawa Lewis Hamilton Diselamatkan Halo dari Kecelakaan Mengerikan di F1 Italia 2021

Tapi kasus di F1 Italia 2021 kemarin tidak sama dengan Silverstone, karena pembalap yang dianggap bersalah juga tak bisa menyelesaikan balapan.

"Anda membandingkan sebuah mobil keluar dibanding dua mobil keluar bersamaan, mereka berdua tidak bisa mendapatkan penalti pada saat itu juga," ungkap Masi seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.

"Penalti grid diberikan karena kami dan semua tim sepakat, hukuman tersebut akan diberikan ketika seseorang tidak bisa meneruskan balapannya," lanjutnya.

Jadi, tidak mungkin bagi Verstappen untuk mendapat penalti waktu, padahal tidak bisa melanjutkan balapan.

Masi juga menjelaskan, Verstappen seharusnya tidak memaksakan tetap berada di trek, ketika kehabisan jalur saat menuju tikungan dua.

Oleh sebab itu, Verstappen pun akhirnya dianggap bersalah dalam insiden tersebut.

"Itu pilihan pembalap, kau bisa lurus melewati kerb atau kau bisa ke kiri di mana sudah banyak pembalap memilih ke kiri keluar trek kemudian kembali ke trek," pungkasnya.