GridOto.com - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menanggapi terkait para pelaku usaha sewa jip di wisata Merapi Lava Tour, Sleman, yang terpaksa menjual mobilnya dampak pandemi Covid-19.
Sepinya pengunjung sejak awal merebaknya pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu, menjadi alasan utama pengelola jip harus rela mobilnya dijual.
"Saya mengikuti dan melihat keadaan secara langsung, mungkin karena kan itu investasi, merawat mobil tua juga perlu biaya yang banyak," kata Haryadi saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (11/9/2021).
"Sementara untuk perawatan mobil harus keluar biaya terus, tapi untuk pemasukannya tidak ada," sambung pria yang juga hobi otomotif ini.
Ia melanjutkan, hal itu bisa terjadi lantaran kunjungan ke wisata Merapi Lava Tour berkurang jauh akibat pandemi Covid-19, ditambah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Berdasarkan pengakuan dari Siti Karunia, selaku salah satu pengurus Merapi Lava Tour, banyak yang menjual jip lantaran kawasan wisata di sana benar-benar mati total.
Sebagian besar warga yang rata-rata berprofesi di sektor pariwisata pun kebingungan mau usaha apa lagi.
Akhirnya, jalan satu-satunya ialah menjual jip mereka sebagai modal untuk membuka usaha lain.
Baca Juga: Tak Ada Pemasukan, Pemilik Jip di Wisata Merapi Jual Mobilnya dengan Harga yang Penting Laku
Baca Juga: Sepi Pengunjung, Para Pemilik Jip di Kawasan Wisata Terpaksa Jual Mobilnya untuk Menyambung Hidup
Alhasil sekarang warga di kawasan wisata Merapi Lava Tour banyak yang banting setir dari sektor wisata ke usaha ternak hewan atau pertambangan.