GridOto.com - Banyak pemilik jip di kawasan wisata Merapi, Sleman, Yogyakarta, yang menjual mobilnya demi menyambung hidup.
Hal ini dilakukan karena semenjak pandemi Covid-19, wisata Merapi ditutup dan sepi pengunjung meski sempat dibuka.
Efeknya, para pemilik tidak memiliki pemasukan dan terpaksa menjual mobil mereka.
"Orang-orang di sini tuh bingung mau usaha apa lagi. Selain itu, namanya mobil tua kan kalau jarang dipakai juga malah gampang rusak, makanya pada dijual," ucap Siti Karunia, salah satu anggota dan pelaku wisata Merapi Lava Tour, saat dihubungi GridOto.com, Sabtu (11/9/2021).
Karena situasi ekonomi yang sedang turun, para pemilik jip menjual kendaraan mereka dengan harga di bawah pasaran.
"Dulu sebelum pandemi, jip tahun '80 ke atas harganya bisa di atas Rp 130 juta. Tapi kalau sekarang hanya selakunya aja. Mobilnya macam-macam, ada Toyota Hardtop, Jeep Willys, Suzuki Katana, Land Rover," kata Siti.
"Kalau bagi mereka kira-kira sudah balik modal, atau sekiranya sudah bisa untuk bayar utang dan cukup untuk modal usaha, ya mereka jual. Jadi teman-teman saya itu sudah enggak mikir harga pasaran mobilnya berapa," lanjutnya.
Meski begitu, Siti mengaku bersyukur, sebab dirinya belum menjual dua unit Toyota Hardtop miliknya yang juga dipakai sebagai mobil wisata di kawasan Merapi.
Baca Juga: Sepi Pengunjung, Para Pemilik Jip di Kawasan Wisata Terpaksa Jual Mobilnya untuk Menyambung Hidup
Lebih lanjut, ia mengatakan hingga saat ini wisata off-road Merapi masih sangat sepi pengunjung.