GridOto.com – Tim Williams telah menentukan Alex Albon sebagai pembalapnya untuk tahun depan, menempati posisi kosong yang ditinggal George Russell ke tim Mercedes.
Setelah Nyck de Vries meraih gelar juara dunia Formula E 2020-2021 belum lama ini, banyak yang memperkirakan Nyck de Vries akan balapan di F1 tahun depan.
Apalagi Nyck de Vries yang juara F2 2019, sudah punya pengalaman sebagai pembalap cadangan dan test driver F1 tim Mercedes.
Setelah kabar George Russell meninggalkan tim Williams dan menempati posisi Valtteri Bottas di tim Mercedes untuk musim balap F1 2022, kabar itu semakin kuat.
Artinya ada tempat buat pembalap Belanda keturunan Indonesia yang kini berusia 26 tahun itu untuk memulai debutnya di balap F1.
Namun tim Williams baru saja mengumumkan susunan pembalapnya untuk F1 2022, yaitu dengan memilih Alex Albon dan mempertahankan Nicholas Latifi.
Bos tim Williams, Jost Capito pun memberikan keterangan mengapa tidak memilih Nyck de Vries sebagai pembalapnya.
“Saya pikir dia akan membuat Toto Wolff (bos tim Mercedes) bahagia jika dia bisa balapan lagi di Formula E,” kata Jost Capito kepada Motorsportweek.com, dikutip GridOto.com dari gpblog.com.
Baca Juga: Ikut Bangga, Pembalap Belanda Keturunan Indonesia, Nyck de Vries Juara Dunia Formula E Termuda
Meski begitu, ia menyebut De Vries layak mendapat tempat di Formula 1.
“Tidak ada keraguan tentang itu. Hanya bagi kami, ketika kami harus menyeimbangkan antara pembalap muda dan pengalaman, Alex memiliki keunggulan atas Nyck. Kami akhirnya memiliki keunggulan. Kombinasi yang baik antara pemuda dan pengalaman F1," ungkapnya.
Selain itu, meskipun tim Williams menggunakan mersin Mercedes, bukan berarti menjadi tim satelit Mercedes, sehingga memberi tempat untuk Nyck de Vries.
“Saya pikir Toto juga mengerti bahwa kami bukan tim Mercedes B. Kami bukan tim satelit, kami harus membuat keputusan yang baik untuk kami dan dia sepenuhnya menghormati itu," ungkapnya.
Satu-satunya pilihan bagi Nyck de Vires hanya tim Alfa Romeo, untuk menemani Valtteri Battas.